Karena itu, mereka menduga Sofyan sengaja terjun bersama sepedanya dari flyover ke jalanan di bawahnya.
"Dia agak aneh akhir-akhir ini. Tadi siang, dia tiduran di atas asbes (atap). Saya kira dia lagi stres," terang Tarman, tetangga korban yang ditemui di lokasi jatuhnya Sofyan, di perempatan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2012) malam.
Senada dengan Tarman, saksi mata lainnya mengaku mengenal Sofyan yang saban malam melintasi tempat tersebut. Tempat ia terjatuh adalah lokasi dia biasanya menunggu bus untuk pergi ke tempat pengajian, "Dia biasanya jalan kaki lewat sini. Terus, sampai di tempat dia jatuh itu, dia biasanya nunggu bus buat ke tempat pengajian di Tebet," terang Udin, warga lainnya.
Ia mengaku heran ketika melihat korban jatuh bersama sepedanya. Pasalnya, Sofyan biasanya berada di posisi yang sama tanpa sepeda. Saat terjatuh, korban mengenakan sarung merah dan baju koko berwarna putih. Baju yang biasa dikenakannya sehari-hari.
Udin juga kebingungan menduga penyebab jatuhnya korban. "Tadi di atas lagi sepi-sepi aja, lagi enggak ada kendaraan. Tiba-tiba, dia udah terjun ke bawah," kata Udin.
Dijelaskan Udin, korban belum berkeluarga dan masih tinggal bersama kedua orangtuanya. Ia belum memiliki pekerjaan tetap. Sehari-hari ia lebih sering terlihat menunggui kios orangtuanya.
Sofyan terjatuh bersama sepedanya dari flyover Mampang sekitar pukul 21.10 WIB. Sepedanya jatuh menimpa sebuah mobil di lampu merah dari arah Blok M menuju Jalan Buncit Raya.
Sofyan sendiri terjatuh tepat di samping kanan mobil yang sama. Korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala. Saat diangkut ke Rumah Sakit Medistra, korban masih terlihat bernapas meskipun tersengal-sengal. Namun, kondisi terakhirnya belum diketahui hingga kini.