Akibat jebolnya pintu air tersebut, mengakibatkan warga yang bermukim disekitar terancam kebanjiran bila hujan deras datang.
Bahkan pada bulan Maret lalu, banjir setinggi dada orang dewasa sempat terjadi di Jalan H Sarimun RT 08 RW 01, saat terjadi hujan deras "Sejak terakhir pintu air di jaga di akhir tahun 90'an, pintu air sudah ngga terurus lagi," ujar Yana, salah seorang warga.
Ia melanjutkan, sejak terakhir para penjaga pintu air pensiun, pintu air sudah tidak terurus dan tidak diperhatikan lagi oleh Pemda setempat. Warga sekitar hanya bisa khawatir dan bersiap-siap bila musim hujan tiba.
"Kami berharap bisa mendapat perhatian dari pemerintah setempat untuk memperbaiki pintu air tersebut. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki oleh pemerintah setempat agar kita warga tidak panik dan kesusahan pada waktu misum ujan tiba," tandasnya.