Pada akhir pekan ini kembali akan menjadi tuan rumah agenda perlombaan tingkat provinsi Jawa Barat (Jabar).
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, mengagendakan pada akhir pekan ini akan menggelar festival permainan tradisional Jabar bertempat di Open Space Galerry (OSG), Desa Linggajati, Kec. Cilimus, Kab. Kuningan.
Lomba permainan tradisional di OSG itu, merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang diselenggarakan Disparbud Jabar. Penyelenggaraan lomba di OSG, Linggajati Kuningan, akhir pekan ini merupakan yang ke-empat kali, dengan judul even Alimpaido IV Kaulinan Lembur Jabar 2012.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kab. Kuningan Teddy Suminar, festival tersebut dijadwalkan akan digelar dua hari, Sabtu (20/10/12) hingga Minggu (21/10/12). Dalam vestival tersebut, penyelenggaran akan memperlombakan 10 cabang atau jenis permainan tradisional masyarakat. Terdiri atas permainan egrang, kelombetok, rorodan, engklek, sorodot gaplok, perepet jengkol, gatrik, gasing, bedil jepret, dan sumpit.
"Seluruh jenis permainan yang dilombakan dalam Alimpiadi IV itu, akan diikuti peserta dari 26 kabupaten dan kota se-Jawa Barat," kata Teddy Suminar, yang juga sebagai unsur panitia lokal festival tingkat Jabar tersebut, kepada "PRLM", Jumat (19/10/12).
Ia menambahkan, istilah Alimpaido yang dijadikan judul festival tersebut, merupakan pelesetan dari istilah Olimpiade. Istilah Alimpiado itu menurut Teddy, diambil dari gabungan dua suku kata bahasa Sunda, alim dan paido. "Alim artinya tidak mau. Dan, paido artinya menyalahkan pekerjaan orang lain," katanya