Butuh kerja keras bagi Argentina untuk memecah kebuntuan. Setelah skor Argentina vs Uruguay di babak pertama masih 0-0, King Leo membuka skor untuk tim tango dengan gol cantik di menit 66.
Berikutnya giliran Sergio Aguero dan dirinya sendiri sekali lagi, yang membobol gawang Fernando Muslera. Kokohlah Argentina di puncak klasemen sementara.
Duel dua raksasa, demikian tajuk pertandingan Argentina vs Uruguay ini. Kedua negara adalah raja di Amerika Selatan. Dibalut dengan gengsi, baik Alejandro Sabella dan Oscar Tabarez sama-sama menurunkan skuad terbaik. Sang penyihir Lionel Messi ditriokan dengan Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain. Sementara sengatan Uruguay dibuat oleh Luis Suarez dan Diego Forlan.
Uruguay datang untuk ‘memenjarakan’ King Leo. Beberapa pemain tim tamu dipasang khusus untuk mengawal Messi. Seperti ingin melupakan penampilan tak maksimalnya saat melawan Peru, Messi menari dan menari. Sentuhan dan dribblenya membuat barisan belakang Uruguay kerepotan. Menit 29, upayanya melewati tiga bek tim tamu berakhir dengan tembakan yang masih membentur mistar gawang Fernando Muslera.
Argentina lebih unggul dalam penguasaan bola. Namun bukan berarti Uruguay diam saja. Para gelandang mereka berusaha menekan secepat mungkin pasukan Argentina. Tak memberikan ruang untuk bergerak leluasa. Dan skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, kerjasama Lionel Messi dan Sergio Aguero masih membentur dinding kokoh tim tamu. Hingga tibalah di menit 66. Semenit setelah pergantian pertama Uruguay, kerjasama pemain Real Madrid-Barcelona berbuah gol untuk Argentina. Angel Di Maria menciptakan umpan terobson maut yang dilesakkan Lionel Messi sambil meluncur dari jarak dekat untuk menaklukkan Muslera. 1-0.
Begitu gol pertama lahir, pecahlah kebekuan. Argentina semakin trengginas dan menit 75, Sergio Aguero mengoyak gawang tim tamu. Kombinasi maut Messi-Di Maria diakhiri sayap Real Madrid dengan mengirimkan umpan kepada Kun yang terbebas; sekaligus membebaskan Argentina.
Argentina terus berpesta. Menit 80, giliran tendangan bebas King Leo yang melesat ke gawang Muslera. Membuat kita bertanya, apa yang tak bisa diperbuat Messi? Sihirnya terus membantu tim yang dibelanya keluar dari jalan buntu. Skor 3-0 dan tim tango bertahan di puncak klasemen kualifikasi Piala Dunia 2014 zona CONMEBOL.