Disebut tak lazim karena inilah planet pertama yang diketahui memiliki empat bintang.
Planet unik ini mengitari sepasang bintang yang saling mengorbit satu sama lain, dan kemudian diorbiti oleh sepasang bintang lainnya.
Ini membuat PH1 memiliki dua bintang yang lebih banyak ketimbang Tatooine, yaitu planet fiksi yang ada pada cerita fiksi epos ruang angkasa, Star Wars.
Tanda-tanda adanya PH1 pertama kali dijejak oleh para relawaan melalui planethunters.org yang membuat para ilmuwan independen mengkaji data dari teleskop Kepler milik NASA. Para astronom lalu menindaklanjutinya lewat observasi-obserbasi dari Teleskop Keck di Mauna Kea, Hawaii, yang mengkonfirmasi keberadaan planet ini
PH1 diyakini sebagai satu gas raksasa yang jari-jarinya enam kali lebih besar dibandingkan Bumi yang membuatnya berukuran lebih besar dibandingkan Neptunus.
Planet ini mengorbit sepasang bintang --satunya lebih besar dibandingkan Matahari dan satunya lagi lebih kecil-- setiap 138 hari. Jauh di luarnya, pada jarak sekitar 100 miliar kilometer, sekitar 1.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari, sepasang bintang kedua mengorbiti sepasang bintang pertama.
Sistem empat bintang seperti ini tidaklah aneh, namun inilah kali pertama para astronom menemukan ada planet dalam sistem bintang seperti ini.
"Penemuan kedua sistem ini memaksa kami mundur lagi ke meja penelitian untuk memahami bagaimana planet-planet seperti itu bisa tercipta dan hidup dalam lingkungan yang secara dinamis menantang ini," kata Meg Schwamb dari Universitas Yale seperti dikutip New Scientist, Rabu.
Schwamb memimpin riset yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Divisi Ilmu Planet pada Masyarakat Astronomi Amerika di Reno, Nevada.
Yang juga seperti PH1 adalah Kepler 16b yang diketahui sebagai satu dari enam planet yang mengorbiti dua bintang, atau HD 188753 yang mengitari sebuah bintang yang bintang ini pun diorbiti oleh bintang lainnya.