“Kejahatan” teknologi yang berbau seksual sudah begitu memprihatinkan. Terutama lewat ponsel yang saat ini dominan dimiliki setiap orang, termasuk remaja, kerap dijadikan ajang bertukar foto maupun pesan yang berbau pornografi. Seperti ditemukan oleh peneliti dari Texas University, banyak remaja yang ternyata terlibat dalam tindakan seksual melalui media foto dan pesan pendek yang dikirim lewat ponsel. Aktivitas tersebut sering dikenal dengan sexting.
Dikutip Times of India dari Daily Mail, penelitian yang melibatkan tujuh sekolah di Amerika Serikat memperlihatkan, ada sepertiga siswa remaja yang terang-terangan membagikan foto telanjang mereka kepada orang lain. Dan, enam dari 10 siswa mengaku telah melakukan hal tersebut.
Penelitian melibatkan 1.000 siswa tujuh sekolah di Texas. Dari situ terungkap pula, sebanyak 57 persen responden pernah diminta untuk melakukan sexting. Ada 31 persen responden yang pernah meminta kepada teman mereka untuk mengirimkan foto telanjang. Sementara itu, 28 persen remaja telah mengirimkan foto telanjang diri mereka melalui media elektronik.
Seperti dinyatakan peneliti, hasil ini sangat mencengangkan. Pasalnya, pada penelitian sebelumnya, hanya ada sekitar satu persen remaja yang melakukan sexting. Dan , saat ini sexting makin liar seolah-olah remaja melakukan itu semua seperti sebuah bentuk ekstitensi diri.
Peneliti juga menemukan, sexting tidak hanya dilakukan melalui ponsel saja, melainkan juga lewat email. Aksi itu selain bentuk pamer tubuh, juga kerap menjadi jalan pembuka untuk berhubungan seksual di antara remaja itu. Sebaiknya, para orang tua lebih awas terhadap perkembangan teknologi di sekitar anak. Siapa saja bisa melakukan sexting dan "penyakit" ini benar-benar menular.