Vine pun sepertinya merespon dengan cepat. Dilansir dari laman The Verge, Selasa (29/1/2013), Vine sudah mulai lakukan pemblokiran di pencarian, terutama kata-kata yang terkait pornografi.
Dengan demikian, pengguna tak bisa lagi dengan mudahnya melakukan pencarian berbasis tagar seperti #porn, #sex, #boobs, atau #booty.
Tapi pemblokiran ini masih belum sempurna. Sebab, konten porno di Vine masih bisa disamarkan dengan menggunakan tagar lain. Dengan demikian pengguna yang kebetulan mencari dengan suatu tagar seperti #nsfw (not suitable for work/tak sesuai untuk dibuka saat kerja), maka video porno masih bisa diselipkan di situ.
Tapi sepertinya Vine sudah mengetahui modus ini dan melakukan langkah pemblokiran dan menyembunyikan konten NSFW. Selain itu, tentu saja pemblokiran tak berarti pembersihan konten porno. Sebab masih ada beberapa video porno yang bisa ditemukan di Vine. Bahkan video porno pernah masuk ke bagian "Editor's Picks", yang merupakan video-video pilihan editor.
Twitter pun kemudian berjanji akan menangani masalah konten porno ini. Juru bicara Twitter mengatakan masuknya video porno ke dalam "Editor's Picks" sebagai kesalahan.
"Setelah menyadari kesalahan itu, kami segera menghapus video itu. Kami minta maaf kepada pengguna atas kesalahan yang dibuat," tutur juru bicara Twitter kepada The Verge.