Sabtu, 29 Desember 2012

YUNANI AKAN MEMBANGUN MASJID PERTAMANYA

Bagikan Artikel Ini :
Setiap Jumat, ratusan warga Muslim di ibukota Yunani, Athena, harus berdesak-desakan di ruang bawah tanah untuk salat Jumat.

Fasilitas darurat seperti ini sebenarnya melanggar hukum, namun umat Islam di Athena tidak memiliki pilihan lain.

Athena menjadi satu-satunya ibukota negara anggota Uni Eropa yang tidak memiliki masjid.

Sejak merdeka dari Kekhalifahan Usmani pada 1832, tidak pernah ada pemimpin Yunani yang mengizinkan pendirian masjid. Masjid dianggap "tidak sesuai dengan budaya Yunani" yang 90 persen warganya menganut Kristen Ortodoks.

Namun Yunani kini berfungsi sebagai pintu masuk pendatang ke Uni Eopa. Jumlah warga Muslim di negara ini pun makin besar. Di Athena saja, jumlah warga Muslim mencapai lebih dari 300 ribu orang.

"Menyedihkan sebenarnya karena Yunani dikenal sebagai tempat lahirnya demokrasi dan peradaban, termasuk di antaranya nilai-nilai menghormati agama lain," kata Syed Mohammad Jamil dari Komunitas Yunani Pakistan.

"Jadi adalah sebuah tragedi bila umat Islam tidak memiliki masjid di sini," katanya.

Keinginan warga Muslim di Athena ini mungkin akan segera terjawab karena pemerintah telah berencana mengalokasikan bekas barak tentara sebagai masjid.

Lokasinya dekat dengan sebuah gereja dan bila masjid ini telah selesai dibangun, rumah ibadah ini bisa menjadi simbol resmi toleransi agama di Yunani. Biaya pembangunan masjid pertama di Athena diperkirakan memakan dana 1,3 juta dolar AS.

"Di masa lalu ada kekhawatiran di masyarakat mengenai dampak dari pembangunan masjid. Namun kekhawatiran seperti ini harus diatasi," kata Stratos Simopoulos dari Kementerian Perencanaan Pembangunan.

Dana besar ini bisa menjadi potensi masalah karena Yunani sedang mengalami krisis ekonomi. Partai-partai berhaluan ekstrem kanan dan tokoh-tokoh gereja juga belum sepenuhnya bisa menerima kehadiran masjid di Athena.

"Yunani menderita di bawah tirani penguasa Turki. Pembangunan masjid hanya akan membangkitkan luka lama sekaligus melecehkan upaya para pejuang yang membebaskan negara ini," kata Uskup Seraphim.

Namun pemerintah telah memutuskan rencana pembangunan masjid jalan terus.

"Ini bukan komitmen saya. Ini adalah komitmen negara Yunani," kata Simopoulos.
Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah