|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Menurut perusahaan keamanan Symantec, ponsel yang terinfeksi trojan ini nantinya dapat digunakan untuk menginfeksi pengguna Android lainnya dengan cara mengirim pesan SMS ke nomor telepon yang ada dalam daftar kontak ponsel tersebut.
Serangan ini terhitung efektif karena korban mengira pesan SMS yang diterimanya berasal dari teman. SMS tersebut berisi link yang meminta korbannya untuk men-download aplikasi game gratis seperti Need for Speed Most Wanted, Angry Birds Star Wars, Grand Theft Auto dan game-game populer lainnya secara gratis.
Jika link tersebut diklik, maka trojan akan terinstal di ponsel dan menghubungkan handset korban ke sebuah server command and control di Hong Kong. Server inilah yang nantinya akan mengirim pesan spam SMS untuk menjaring korban lainnya.
YahooNews UK yang dikutip Kamis (27/12/2012) melansir, ponsel yang terinfeksi nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk meraup keuntungan finansial melalui kampanye spam, iklan, dan layanan SMS premium.
Symantec menyatakan, dalam sembilan bulan terakhir program jahat yang mengintai ponsel Android sudah meningkat 210%. Modusnya dengan memunculkan iklan di ponsel dan mencuri data pengguna.
Symantec menilai tren ini akan terus berlanjut. Serangan trojan tersebut menurut Symantec merupakan cerminan dari serangan 'botnet' ke PC, hanya saja memanfaatkan ponsel dengan menggunakan teknik serangan rekayasa sosial dan spam.
