Sosialisasi itu dihadiri sejumlah pejabat dari Dinas Kesehatan, Askes, dan perwakilan rumah sakit negeri dan swasta. Wakil Gubernur yang akrab disapa Ahok ini bercerita panjang lebar tentang kelebihan program dan sinergi ke depan.
Di satu bagian, Ahok menegaskan soal prioritas pelayanan pasien emergency yang harus segera dilayani. "Kalau emergency dan tidak mampu, Pemda akan tanggung. Jadi tidak ada alasan," kata Ahok.
Ahok pun melanjutkan penjelasan tentang sumberdaya tenaga kesehatan pendukung program ini. Seperti dokter dari puskemas dan melibatkan akademisi dari universitas.
Nah, di bagian pelibatan akademi kampus itulah Ahok tiba-tiba teringat masa-masa muda di bangku kuliah. Ahok rupanya pernah menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran, tapi hanya satu pekan.
"Saya pernah kuliah 1 minggu di kedokteran. Tapi saya takut lihat mayat. Soalnya dari ceritanya bakal ada praktek seperti itu," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.