Jumat, 07 Desember 2012

PULUHAN KOMITAS BIKE TO WORK KAMPANYE REBUT JALUR BKT UNTUK SEPEDA

Bagikan Artikel Ini :
Pagi tadi puluhan pesepeda dari komunitas Bike To Work melakukan aksi kampanye damai "Rebut Lajur KBT Untuk Sepeda" di Kanal Banjir Timur (KBT) Jl Radin Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dalam kampanye tersebut para pengendara sepeda berharap nantinya jalur sepeda KBT hanya dapat dilintasi pengguna sepeda. Komunitas Bike To Work juga berharap ke depan banyak warga Jakarta memilih menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor daripada menggunakan sepeda motor.

"Yah, kalo ini berjalan saya rasa dapat mengurai kemacetan juga. Untuk itu kami berharap warga Jakarta yang naik motor ataupun mobil beralih ke sepeda untuk berangkat ke kantornya," ujar Ketua Komunitas Bike To Work Toto Sugito, Jumat (7/12).

Toto juga berharap selain adanya strelisasi dari para pengendara motor. Dia juga berpesan kepada Pemprov DKI untuk bisa memberikan fasilitas lainya di jalur KBT.

"Kalo bisa ada toilet juga, soalnya sepanjang jalur ini tidak ada toilet. Terus sama perbanyak tong samapah saja," terangnya.

Menanggapi hal itu Kepala Suku Dinas Perhubungan, Mirza Ariyadi, mengatakan

pihaknya akan menindaklanjuti sejumlah usulan dari warga kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) KBT. Salah satu usulan itu adalah pengadaan toilet.

"Pengadaan toilet ini akan diusulkan ke Dinas Kebersihan, tapi melalui UPT KBT," katanya.

Dalam kegiatan yang digelar sejak sekitar pukul 06.00 WIB ini, hadir perwakilan Kedutaan Besar Norwegia dan Denmark di Indonesia. Perwakilan dari Norwegia, Stig Traavik, menyatakan Jakarta membutuhkan jalur sepeda yang khusus tanpa diambil alih oleh mobil atau motor.

Dikatakan Traavik, di kampung halamannya, masyarakat Norwegia lebih memilih menggunakan sepeda daripada duduk di mobil.

"Para pekerja, orang yang berpendidikan, dan orang kaya justru lebih milih sepeda ketimbang mobil. Mereka lebih sehat, dan baik juga untuk lingkungan sekitar.Dan keberadaan saya saat ini sebagai bentuk dukungan," katanya.

Sementara Martin Hermann, perwakilan Denmark menyatakan, meski membutuhkan proses, pada akhirnya masyarakat akan menyadari dan senang bersepeda dengan nyaman. Di Kota Coppenhagen, Denmark, dia menuturkan sudah lebih dari 20 tahun warganya menjadikan sepeda sebagai transportasi utama.

"Bersepeda sudah menjadi trademark di Coppenhagen. Biking is faster an its fun," jelasnya.
Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah