Setelah bermain imbang pada waktu normal dan babak tambahan dengan skor 2-2, pertandingan final antara Persisam Samarinda dengan dilanjutkan melalui adu penalti.
Partai final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu malam (23/12), tersebut berjalan dramatis.
Empat algojo penalti Persisam Samarinda berhasil melesakkan bola ke gawang Rivky Mokodompit, yakni Lancine Kone, Supriyono, Bayu Gatra, dan Pierre Njanka.
Namun sayang, Isdiantono gagal melaksanakan tugasnya karena tendangannya hanya berhasil membentur mistar gawang.
Adapun semua penendang Sriwijaya FC berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, yakni Mahyadi Panggabean, M Fakhruddin, Abdul Rahman, Boakay Eddy Foday, dan Imanuel Padwa.
Gelandang Persisam Samarinda, Lancine Kone, sempat mencetak gol pertama pada menit ke-11. Kone berhasil memanfaatkan bola rebound tendangan bebas yang sempat sempat membentur pagar betis pemain Sriwijaya FC.
Kiper Laskar Wong Kito--julukan Sriwijaya FC--Rivky Mokodompit terlepas dalam menangkap bola yang licin sehingga berhasil dimanfaatkan Kone melalui tendangan keras kaki kiri.
Sriwijaya FC berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Boakkay Eddy Foday pada menit ke-65.
Tendangan bebas diperoleh Laskar Wong Kito setelah kiper Usman Pribadi melakukan kesalahan dengan menangkap bola di luar lapangan.
Persisam Samarinda berhasil unggul 2-1 melalui gol kedua Kone pada menit ke-80. Gol tercipta berkat aksi Ferdinand Sinaga yang berhasil mengecoh beberapa pemain bertahan Sriwijaya FC.
Tantan berhasil menyamakan kedudukan untuk timnya menjadi 2-2 melalui tandukan setelah menerima umpan dari Mahyadi Panggabean pada menit ke-90.
Pada babak tambahan, kedua tim tampak masih bersemangat untuk saling mengalahkan.
Beberapa peluang pun sempat tercipta, antara lain melalui tendangan keras Tantan pada menit ke-111. Namun sayang, bola berhasil ditepis kiper Pesut Mahakam, Usman Pribadi.