|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Jenderal John Allen kini tengah dalam penyelidikan atas dugaan "komunikasi tidak pantas" dengan Jill Kelley, wanita yang mengaku telah menerima email-email bernada ancaman dari Paula Broadwell, selingkuhan Petraeus.
Menurut seorang pejabat pertahanan senior AS seperti dilansir ABC News, Selasa (13/11/2012), FBI telah menemukan email-email "yang tidak semestinya" antara Allen dan Kelly.
FBI kini tengah menelaah antara 20 ribu dan 30 ribu halaman dokumen terkait masalah ini. Balas-membalas email antara Kelley dan Allen tersebut terjadi sejak tahun 2010 hingga 2012.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan, dirinya telah memerintahkan Inspektur Jenderal Pentagon untuk menyelidiki Allen pada Senin, 12 November waktu setempat. Belum jelas dakwaan apa yang akan dijeratkan pada panglima pasukan International Security Assistance Force (ISAF) di Afghanistan tersebut. Jenderal Allen sendiri telah membantah dirinya bersalah dalam masalah ini.
Gara-gara kasus ini, menurut Panetta, nominasi Allen untuk menjadi panglima pasukan NATO di Eropa telah dihentikan sementara "sampai dipastikannya fakta-fakta terkait." Jenderal bintang empat itu semula diharapkan menjabat posisi baru tersebut pada awal 2013, jika disetujui Senat.
Panetta telah memerintahkan penghentian sementara proses nominasi Allen tersebut. Namun Allen akan tetap menjabat posisinya sebagai panglima ISAF yang berbasis di Kabul, Afghanistan.
Skandal seks Petraeus terbongkar setelah seorang perempuan bernama Jill Kelley melaporkan adanya email bernada ancaman. Kelley (37) mengatakan pada FBI bahwa dirinya menerima email tanpa nama yang memicu dilakukannya investigasi atas Broadwell, seorang wanita bersuami dengan dua anak.
Dalam email tersebut terungkap bahwa Broadwell cemburu atas kedekatan Kelley dengan Petraeus. Kelley telah lama berteman dengan istri Petraeus, Holly. Selanjutnya dalam proses investigasi, ditemukan email-email yang menunjukkan kedekatan seksual antara Petraeus dan Broadwell.
Undang-Undang Militer AS menyatakan perzinahan adalah ilegal dan Petraeus dapat menghadapi proses peradilan militer jika ditemukan bukti yang dapat mematahkan klaimnya bahwa perselingkuhan itu dimulai setelah dia meninggalkan Angkatan Darat.
Pada 9 November lalu, Petraeus mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Direktur CIA. Pria berumur 60 tahun itu menyebut perselingkuhannya sebagai alasan pengunduran dirinya.
Petraeus bergabung dengan CIA pada 2011 setelah memimpin pasukan internasional di Irak dan Afghanistan. Dia adalah pejabat militer tertinggi setelah serangan 11 September yang mendapat banyak pujian karena berhasil mengendalikan "perlawanan" di Irak dan menerapkan strategi melawan pemberontak di Afghanistan
