|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Kepala Seksi Urusan Agama Islam Kemenag Jember, Muslikh mengatakan buku nikah yang dimusnahkan.
Antara lain sebanyak 428 pasang buku nikah yang rusak, sebanyak 568 pasang buku nikah tidak sesuai regulasi, dan sebanyak 456 buah register akta nikah.
"Totalnya sebanyak 2.464 dokumen nikah yang tidak bisa digunakan lagi akhirnya dimusnahkan dengan cara dibakar," tuturnya.
Menurut dia, Kemenag Jember mengumpulkan ribuan buku nikah tersebut dari sejumah Kantor Urusan Agama (KUA) di 31 kecamatan yang tidak terpakai, sehingga memerlukan waktu untuk menindaklanjuti surat edaran Dirjen Bimbingan Islam (Bimas) Kemenag yang turun beberapa bulan lalu.
"Ribuan buku tersebut dihancurkan agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan menyebabkan persoalan di kemudian hari," tukasnya.
Buku nikah yang rusak, lanjut dia, sudah digantikan dengan yang baru, sedangkan buku nikah yang tidak sesuai dengan regulasi juga sudah diganti dengan format baru sesuai dengan ketentuan yang ada.
Ia menjelaskan pemusnahan buku nikah tersebut tidak ada kaitannya dengan buku nikah palsu yang dibawa oleh tiga jamaah haji asal Pamekasan yang kini ditangani aparat kepolisian.
"Tidak ada kaitannya dengan penangkapan tiga jamaah haji yang membawa buku nikah palsu karena buku nikah tersebut bukan dari Kemenag, melainkan dari sindikat pemalsu buku nikah," ungkapnya.
