|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Tapi, usahanya itu belum membuahkan hasil karena bola hasil tendangannya masih dapat diantisipasi kiper Tono.
Granada bukan tanpa serangan. Pada menit ke-30, menerima umpan Mikel Rico, Youssef El Arabi melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Atletico. Namun, bola tendangan kerasnya mampu diantisipasi kiper Thibaut Courtois.
Lima menit berselang, pendukung Granada hampir bersorak, jika bola sepakan kaki kanan Gabriel Torje tidak membentur tiang kiri gawang Atletico.
Sepanjang babak ini, Granada mampu mengimbangi Atletico, yang tampak kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan tuan rumah.
Selepas turun minum, Atletico langsung menggebrak. Walhasil, tim asuhan Diego Simeone itu mampu membuka keunggulan berkat gol Turan pada menit ke-61. Menerima umpan silang Koke, ia berhasil melepaskan tendangan yang mampu mengecoh kiper Tono.
Tertinggal, Granada tak hanya diam. Tensi permainan pun meningkat karena kedua kubu beberapa kali melalukan serangan berbahaya ke jantung pertahanan lawan.
Namun, Atletico harus bermain dengan 10 pemain setelah Mario Suarez menerima kartu kuning kedua pada menit ke-71.
Granada terus mencoba untuk menyamakan kedudukan hingga menit-menit akhir pertandingan. Tapi, sejumlah peluang tim tuan rumah gagal dikonversikan menjadi gol karena barisan pertahanan Atletico tampil cukup disiplin. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-0 untuk Atletico pun bertahan.
