"Kemungkinan besar karena mengalami "lost power" waktu mau turun, akhirnya jatuh," terang Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat di Mapolrestro Jaksel, Jumat (30/11/2012) sore.
Ia menjelaskan, saat kejadian heli tersebut sedang melakukan latihan pendaratan darurat (emergency landing). Setelah sempat mengudara, heli tersebut tiba-tiba terhempas ke tanah saat hendak mendarat. "Saat itu jarak dari dasar landasan antara 2 - 3 meter. Jadi, tidak menyebabkan awaknya terluka parah," ujar Wahyu.
Heli tersebut diawaki dua orang, yakni pilot dan kopilot, masing-masing AKP M. Ibnu (35) dan Briptu Togu (27). Keduanya mengalami luka ringan dalam peristiwa ini. Sempat dirawat di Rumah Sakit Bhineka Husada, Gaple, Pamulang, keduanya sudah diizinkan pulang.
Keduanya terhitung sudah berpengalaman. Karena itu, Wahyu menepis kemungkinan terjadinya human error sebagai faktor penyebab. "Kondisi helinya mengalami kerusakan berat," lanjut Kapolres.
Heli yang jatuh telah ditarik ke hanggar. Penyelidikan lanjutan atas kasus ini diserahkan pada Direktorat Polisi Udara.