Fakhry yang merupakan putra ketiga Raja Kelantan, Malaysia, menuding Mano telah menyebarkan berita bohong, lewat pengakuannya kepada media massa tahun 2009 silam.
Total, ada 45 pertanyaan yang disodorkan penyidik kepada Mano. Pada intinya, Mano membantah mencemarkan nama baik, sebab yang dia ceritakan pada media adalah fakta.
"Aku pulang (ke Indonesia) dan media datang menanyakan apa yang terjadi. Ya aku ngomong apa adanya, kalau ada yung tersinggung aku enggak bisa kontrol," ujar Mano, Kamis (29/11) malam.
Mano yang pernah dinikahi oleh Tengku Fakhry mengaku mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga. Tak kuat menahan siksa, dia akhirnya memutuskan untuk melarikan diri dan kembali ke tanah air.
"Aku enggak bisa ngomong apa-apa lagi. Karena aku korban di sini," ucapnya lirih.