|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Tahu sudah pasti lolos ke fase 32 besar, Diego Simeone menggelar tim kelas duanya. Tak ada Radamel Falcao dalam skuad entrenador dari Argentina itu. Emre Belozoglu dan Adrian Lopez ditugaskan memimpin rekan-rekannya.
Hasilnya, Atletico masih mampu tampil menyengat sejak awal. Pada menit ketiga, Los Colchoneros mendapatkan peluang sepak pojok. Eksekusi Emre tampak berbahaya, namun akhirnya tepat mengarah kepada kiper Hapoel, Edel Apula.
Empat menit kemudian, publik Vicente Calderon meluap dalam euforia, setelah Raul Garcia melesakkan bola ke dalam gawang, dari jarak 18 meter.
Kedua tim malah saling berhati-hati dan mengendorkan serangan. Pertarungan malah cenderung banyak terjadi di lapangan tengah.
Hingga akhirnya sebuah kesempatan terbuka bagi Hapoel, empat menit jelang turun minum. Namun, dua umpan jauh Roei Gardana di sayap kanan tak menghasilkan apa-apa.
Jelang jeda, tiga sepakan penjuru Emre dari sayap kanan tak berbuah maksimal. Semuanya dapat dihalau barisan belakang Hapoel.
Lima menit pasca-rehat, Hapoel langsung mengambil kendali serangan. Sayangnya, tendangan penjuru Gil Vermot dari sayap kiri masih dapat diantisipasi barisan belakang Los Rojiblancos.
Kedua tim masih saling jual beli serangan, namun peluang di kotak penalti lawan sangat minim.
Sebelas menit jelang bubaran, Koke yang masuk menggantikan Costa Diego, memiliki kesempatan melesatkan sepakan kaki kanan. Apula dapat bernapa lega, karena bola melambung jauh dari sasaran.
Hingga pertandingan berakhir, Atletico berhasil mempertahankan kemenangan gol semata wayangnya. Poin armada Simeone pun menjadi 12 dan bertahta sementara sebagai pimpinan grup. Sementara Hapoel hanya mampu mengais satu angka. Satu laga tersisa tak mampu menyelamatkan wakil Israel itu dari posisi paling buncit.
