Selasa, 20 November 2012

BANYAK PENGGUNA PDAM YANG MENERIMA AIR KOTOR

Bagikan Artikel Ini :
Akibat hujan deras yang menimpa Malang, Jawa Timur pada Senin (19/11/2012) malam, 70 persen air PDAM yang mengalir ke warga setempat keruh. Kondisi itu dikeluhkan para pelanggan.

Air PDAM yang dikelola Pemkot Malang mengalir di dua wilayah, yakni di Kabupaten Malang dan Kota Malang.

Tumpahan banjir bandang cukup mempengaruhi sumber air milik PDAM yang berada di kawasan Wendit. Sebanyak 70 persen dari total 116 ribu pelanggan PDAM Kota Malang mendapat air keruh.

Kondisi itu diakui Direktur Teknik PDAM Kota Malang Teguh Cahyono kepada wartawan, Selasa (20/11/2012). Air keruh tersebut masuk ke rumah pompa instalasi Wendit I, Wendit II, dan Wendit III. Air keruh mulai dirasakan pelanggan pada pukul 19.00 WIB.

"Untuk mengatasi air keruh tersebut, sejak terjadinya banjir bandang hingga saat ini, PDAM Kota Malang terus melakukan flashing atau pengurasan air keruh," kata Teguh. Diharapkan, proses flashing tersebut bisa selesai pada Selasa (20/11/2012).



"Sehingga besok air yang mengalir ke pelanggan bisa kembali jernih. Kami tetap mohon info dari masyarakat, barangkali masih ada daerah yang airnya keruh," katanya.

Lebih lanjut Teguh menambahkan, untuk sementara ini, air PDAM masih belum layak untuk dikonsumsi langsung oleh para pelanggan PDAM di Kota dan Kabupaten Malang. "Untuk sementara masih belum bisa dipakai," katanya.

Selain itu, untuk proses flashing, pihak PDAM juga akan memperbaiki sistem yang ada pada instalasi air agar air dari luar, termasuk air banjir bandang yang keruh tidak bisa masuk ke pompa PDAM.

"Terkait kerugian yang diderita akibat adanya banjir itu, PDAM masih belum bisa memperkirakan. Karena saat ini masih konsentrasi untuk mengantisipasi air keruh. Kami juga belum memikirkan untuk memberikan kompensasi pada para pelanggan," katanya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Manajer Produksi PDAM Kota Malang, Kamiru Zaman menjelaskan, banjir kali ini berbeda dengan yang terjadi pada 2010 lalu. Saat ini, air banjir bandang menenggelamkan instalasi air dan hanya menimbulkan air PDAM menjadi keruh.

Secara terpisah, Wali Kota Malang, Peni Suparto kepada Kompas.com mengatakan, pihaknya masih terus mencari solusi untuk mengatasi air keruh. "Semoga dalam waktu dekat bisa diselesaikan. Gorong-gorong juga sudah mulai dibangun untuk antisipasi banjir. Warga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Salah satu pelanggan PDAM asal Perumahan Sawojajar, Rahmat Wiyono mengakui air PDAM yang mengalir ke rumahnya tidak bisa digunakan untuk mandi. "Apalagi dipakai memasak, karena sejak kena banjir, air keruh. Seharusnya PDAM segera menanganinya. Para pelanggan diberi kompensasi selama tak bisa pakai air PDAM," keluhnya.

Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah