Namun, berbagai fitur dimiliki BlackBerry bagaikan pisau bermata dua. Perangkat ini dapat digunakan untuk kebaikan ataupun kejahatan. Maka tidak aneh jika beberapa teroris tidak ketinggalan menggunakan BlackBerry menjadi bagian dari aksi penyerangan mereka.
Satu dari sekian banyak serangan teroris menggunakan BlackBerry pernah terjadi di Mumbai, India, akhir November empat tahun silam. Serangan selama tiga hari itu menewaskan 164 jiwa dan 308 orang lainnya mengalami cedera.
Situs Rediff.com melaporkan, Agustus 2010 lalu, sumber dari biro intelijen menyampaikan beberapa catatan kepada Kementerian Dalam Negeri India, bagaimana teroris memantau operasi polisi dan bertukar surat elektronik melalui perangkat BlackBerry. Ini menjadi bukti BlackBerry berpengaruh di jaringan terorisme.
Sebuah kelompok menamakan dirinya 'Deccan Mujahidin' mengaku bertanggung jawab melalui surat elektronik dikirimkan ke beberapa media. Namun demikian, media cetak India menyebut tiga teroris berhasil ditahan, mengaku merupakan anggota Laskar-i-Taiba, berbasis di Pakistan.
Gerakan ini memiliki kompetensi baik menggunakan jaringan telepon. Mereka tahu kemanan di India tidak memiliki akses untuk membaca sandi. Dengan begitu surat elektronik dikirimkan gerakan ini melalui BlackBerry tidak terlacak.
Selain itu, ditempatkannya pusat data BlackBerry di negara lain, membuat pihak berwajib India susah melacak jaringan terorisme itu. Terlebih jika tidak memiliki perjanjian dengan negara penyimpan pusat data BlackBerry.
Karenanya, akses ke pusat layanan data RIM di Kanada memang dibutuhkan. Dengan membuka data, pihak berwajib dapat melakukan pelacakan jaringan terorisme.
Saat ini, moda telekomunikasi lebih disukai para jaringan teroris tampaknya lebih kepada telepon satelit dan BlackBerry. Apalagi para teroris ini yakin pihak keamanan tidak mampu melacak mereka.
Satu hal harus diketahui setiap orang, BlackBerry sebagai perkembangan teknologi telepon seluler tidak bertanggung jawab atas tindak serangan terorisme. Senjata tidak bisa membunuh orang, tapi oranglah yang membunuh sesamanya, baik itu dengan BlackBerry maupun tidak.