Minggu, 07 Oktober 2012

RATUSAN WARGA DUKUNG KPK DI BUNDARAN HI

Bagikan Artikel Ini :
Aksi dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (7/10) di Jakarta dihadiri lebih dari 500 orang. Dalam aksi unjuk rasa yang berpusat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, sejumlah warga meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera bersikap dan memberi dukungan kepada KPK dalam menyelesaikan kasus korupsi, utamanya yang terjadi di lembaga Kepolisian Indonesia.

"Hari ini kita mempertanyakan keberadaan Presiden SBY dimana kemudian apa keputusan SBY dan ketegasan SBY juga tidak ada," kata salah satu koordinator aksi unjuk rasa, Usman Hamid.

"Kita dengar dari juru bicara Istana SBY baru akan ambil keputusan hari Senin (8/10) padahal kejadianya terjadi hari Jumat (5/10). Ini aneh... saya kira ini tidak menunjukan kepemimpinan yang bisa mengambil keputusan yang cepat dan tegas dalam mengatasi ketegangan antara polisi dengan KPK," ujar Usman.

Sebelumnya ratusan orang mendatangi kantor KPK pada hari Jumat malam hingga Sabtu pagi untuk memberikan dukungan kepada lembaga itu.

Dukungan diberikan setelah sejumlah anggota kepolisian dari Kepolisian Daerah Bengkulu dan Jakarta datang kantor KPK untuk menangkap salah satu penyidik di lembaga itu, Novel Baswedan karena dituduh terlibat kasus pembunuhan.

Sejumlah pegiat dan tokoh masyarakat, memberikan dukungan pada KPK karena menduga perintah penangkapan itu berhubungan dengan upaya KPK memproses dugaan korupsi pengadaan mesin simulator SIM Polri yang melibatkan seorang jenderal polisi berbintang tiga.

Warga yang terlibat dalam aksi hari ini juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap upaya yang mereka nilai sebagai pelemahan KPK. "Kita ikut peduli mendukung KPK karena melihat kerja mereka terus dikebiri oleh kekuasaan," kata seorang warga Jakarta yang datang dalam aksi unjuk rasa hari ini.

Sementara warga yang lain melihat KPK merupakan salah satu lembaga penegak hukum yang masih bisa dipercaya oleh masyarakat. "Saat ini saya lihat Polri dan Kejaksaan sudah tidak dipercaya lagi memberantas korupsi," kata Rifki

Aksi kali ini juga diramaikan oleh seniman, rohaniawan, aktivis kemanusiaan dan sejumlah tokoh lainnya.

"Saya sudah ikut dalam aksi serupa sebelumnya dan kali ini saya rasa saya perlu membela KPK, karena mereka ujung tombak kita dalam memberantas korupsi serta pihak yang lemah dalam kasus ini," kata Elfonda Mikel atau Once yang dalam aksi ini menyanyikan sejumlah lagu mengkritik kekuasaan yang korupsi.





Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah