Bermain di kandang sendiri, Liverpool ingin melanjutkan hasil apik kala mereka menundukkan Young Boys 3-5 di laga tandang. Dengan dukungan publik Anfield yang tiada henti, The Reds berusaha menggedor pertahanan Udinese.
Gol lahir pada menit 23. Jonjo Shelvey menanduk umpan silang cantik yang dikirimkan oleh Stewart Downing. Upaya Zeljko Brkic untuk membendung bola tak berhasil karena arah tandukan ke sudut kanan bawah gawang. Unggul 1-0, Liverpool terlihat cukup nyaman, sebelum petaka terjadi setelah turun minum.
Babak kedua dimulai, Udinese berhasil menyamakan skor. Pemain pengganti Andrea Lazzari mengirimkan bola ke tengah kotak penalti. Dengan jitu, Antonio Di Natale menyarangkan gol ke gawang Pepe Reina. Ini adalah gol keempatnya dalam lima pertandingan terakhir Udinese. 1-1 dan Udinese terlihat berpotensi membalikkan keadaan.
Brendan Rodgers mencoba ‘lebih serius’ dengan memasukkan duo pilar utama Liverpool, Steven Gerrard dan Luis Suarez, untuk mengejar kemenangan.
Setelah Jonjo Shelvey ‘menggagalkan’ tembakan Luis Suarez, Udinese justru yang berhasil mencetak gol pembalik keadaan. Tendangan bebas Andrea Lazzari justru disundul masuk ke gawang sendiri oleh Sebastian Coates di menit 70.
Ketika Liverpool masih terkaget dengan gol Udinese, mereka kembali terkoyak. Pergerakan Di Natale di kotak penalti berakhir dengan sodorannya pada Giovanni Pasquale. Pemain nomor 26 melepaskan tembakan indah yang tak terjangkau Pepe Reina. 1-3 di menit 72.
Luis Suarez berhasil mempertipis jarak di menit 75 lewat tendangan bebas. Bola ditempatkannya ke sudut dekat yang tak terjangkau Zeljko Brkic, dan The Reds kembali memiliki harapan memetik angka.
Dominasi Liverpool berlanjut. Tekanan demi tekanan dilakukan dan beberapa tembakan dihasilkan. Namun, ketidakberuntungan tuan rumah dan kesigapan lini belakang Udinese membuat skor 2-3 tetap terkunci hingga wasit Stefan Johanesson dari Swedia meniup peluit akhir.