|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Peristiwa yang melibatkan Ponggo (66) dengan Taebe Jannase (58) ini terjadi di kompleks Pasar Tradisional Modern (PTM) Palakka, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sekitar pukul 07:30 Wita.
Kedua kakek ini awalnya hanya terlibat adu mulut lantaran memperebutkan sampah sayur kol yang telah dibuang oleh pedagang sayur di pembuangan sampah. Sampah sayur kol ini sedianya akan dijadikan sebagai pakan ternak sapi milik kedua kakek ini.
Lantaran saling mengklaim sampah sayur kol tersebut dan entah siapa yang memulai, kedua kakek ini malah terlibat adu jotos hingga mengakibatkan pelipis kanan Taebe Jannase robek dan mengeluarkan darah segar. Beruntung aksi konyol kedua manusia lanjut usia (manula) ini segera dilerai oleh sejumlah pedagang yang sedang berjualan.
"Tidak tahu juga karena tiba-tiba saja langsung berkelahi jadi kita lerai," ujar Herman, salah seorang pedagang sayur.
Usai terlibat adu jotos kedua kakek ini bukannya berdamai, malah kembali terlibat saling lapor di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bone. "Dia yang salah karena dia yang pukul saya duluan," tuding Ponggo, warga Labekku, Kelurahan Majang, Kecamatan Taneteriattang Barat ini dihadapan penyidik.
Sementara Taebe mengaku dirinya tidak terima lantaran menjadi korban setelah pelipis kanannya terluka akibat bogem mentah Ponggo. "Dia harus bertanggungjawab ini. Mukaku berdarah dipukul," ujar pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang tinggal di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Watampone ini.
Aparat kepolisian yang menerima laporan keduanya mengaku bingung menetapkan siap tersangka dan siapa korban. "Ini kasus saling lapor dan laporan keduanya sudah kami terima dan sementara dalam penyelidikan," tegas Kompol Abd Muin, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasub Humas) Polres Bone.
