|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
"Revolusi energi merupakan langkah yang tepat, untuk meninggalkan jejak kegelapan yang ditorehkan oleh sumber energi fosil menuju kepada sumber energi yang bersih, aman, dan berkelanjutan," juru kampanye (jurkam) Arif Fiyanto, Senin (15/10).
Jurkam iklim dan energy Green Peace Indonesia itu, bersama kawan-kawannya juga membangun "Climate Rescue Station”, mengawali sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat tentang energi terbarukan.
Greenpeace memberi sistem penerangan tenaga surya di sekitar kompleks candi untuk menunjukkan energi terbarukan yang tidak hanya mungkin, tetapi menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia.
Adapun aksi Green Peace untuk mendesak pemerintah Indonesia agar segera melakukan implementasi energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi kotor, seperti batu bara.
Tujuannya tak hanya untuk melindungi masyarakat dari bahaya lingkungan dan kesehatan, karena terpapar polusi batu bara, melainkan juga sebagai bagian dari upaya untuk mencegah dampak perubahan iklim menjadi lebih buruk.
Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Drs Marsis Sutopo MSi, menyatakan, pihaknya menghargai Green Peace dalam memelopori penggunaan energi tenaga surya untuk penerangan Candi Borobudur pada malam hari. "Harapan kami, masyarakat sadar bahwa penggunaan tenaga surya sebagai sumber energi, makin familier, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil," katanya.
