Granat tersebut ditemukan bercecer hingga ke Sungai Kalimas.Temuan ini membuat pusing aparat kepolisian. Pasalnya untuk menemukan satu per satu bahan berbahaya tersebut, tim Gegana Polda Jawa Timur dibantu Polrestabes Surabaya menyisir dengan menyelam Sungai Kalimas.
Benar juga, setelah hampir tiga jam, petugas akhirnya menemukan lagi.Total ada 37 granat yang ditemukan hingga sore kemarin. Menurut informasi, granat pertama kali ditemukan dua bocah SD, Sharofa, 12, dan Yudha, 12, warga Jalan Ahmad Jais, Surabaya.
Penemuan bermula ketika dua bocah ini sedang mencari rumput. Tibatiba Yudha melihat ada beberapa butiran besi menyerupai bola kecil. Keduanya berpikir granat tersebut adalah mainan. Bahkan, salah satu granat sempat dilempar ke sungai dekat taman tersebut.Untungnya temuan itu sempat diketahui warga setempat, sehingga akhirnya melaporkannya ke polisi.
“Kami sempat memainkan benda itu, bahkan satu di antaranya kami lempar ke sungai,”kataYudha. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman menyebutkan, granat yang ditemukan berbentuk manggis.“Sebagian masih aktif karena pen atau pengunci granat masih tertempel.
Sebagian lainnya sudah tidakadapengamannya,diduga granat itu sudah tidak aktif,” ujar Farman di lokasi. Polisi masih belum bisa memberikan kesimpulan terkait penemuan granat tersebut, apakah ada kaitannya dengan teroris atau tidak. “Masih dilakukan penyelidikan,” tambahnya.
Meski begitu, ada kemungkinan jumlah granat bertambah, karena ada kabar puluhan granat lain telah diambil dan dibawa pemulung.“Informasinya seperti itu.Keberadaan pemulung itu juga tengah kami cari,”ungkapnya.