Tidak semua wanita dapat tidur dengan nyaman setelah berhubungan seks. Beberapa wanita harus berurusan dengan beberapa reaksi tertentu setelah berhubungan seks, mulai dari pendarahan, menangis, mengidam makanan dan bahkan hilangnya ingatan. berikut 7 reaksi yang dapat dialami wanita setelah berhubungan seks:
1. Menangis
Wanita kadang akan mengeluarkan air mata yang tidak menyertai masalah hubungan seks setelah bercinta. Hal ini sifatnya normal dan biasanya bukan masalah besar karena keluarnya air mata seringkali merupakan pelepasan ketegangan, seperti orgasme.
2. Pendarahan
Pendarahan setelah seks adalah suatu kasus yang tidak normal kecuali Anda sedang menstruasi atau baru pertama kali melakukan hubungan seks. Jika Anda mengalami pendarahan setelah berhubungan seks, hal tersebut dapat berkaitan dengan masalah tertentu.
Bisa jadi pendarahan menandakan gejala tumbuhnya sel kanker pada leher rahim, yang cenderung memiliki pembuluh darah ekstra yang rapuh dan mungkin berdarah jika disentuh selama seks, polip serviks, penyakit menular seksual yang menginfeksi serviks atau vagina (gonore, klamidia atau trichomonas), kelainan di dalam rahim (fibroid, polip, atau endometrial hiperplasia), atau infeksi vagina.
Jika Anda mengalami pendarahan setelah berhubungan seks, terutama jika hal itu terjadi lebih dari sekali, segera periksakan ke dokter.
3. Keinginan untuk menjauh sejenak dari pasangan
Biasanya wanita akan menikmati waktu bersama pasangan setelah berhubungan seks. Tetapi beberapa wanita mungkin merasakan hal yang sebaliknya yaitu keinginan untuk menyendiri sejenak.
Setelah kedekatan intens karena seks, wanita mungkin perlu sendirian untuk mengumpulkan perasaanya sendiri. Kadang-kadang seorang wanita merasa telah memberikan terlalu banyak ke pasangan dan perlu waktu sendirian untuk merasa utuh lagi.
4. Sakit kepala
Sakit kepala setelah seks biasanya akan terjadi setelah seseorang merasakan orgasme. Karena hubungan seksual dan orgasme dapat meningkatan tekanan darah dan mungkin memicu sakit kepala, termasuk migrain.
Tetapi jika sakit kepala terus berlangsung, Anda perlu memastikan bahwa sakit kepala tidak disebabkan oleh penyebab organik, seperti tumor otak atau kelainan saraf lainnya. Biasanya, jenis sakit kepala tidak berbahaya, meskipun diketahui dapat merusak libido jika terlalu sering terjadi.
Jika Anda menderita sakit kepala setiap kali berhubungan seks, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan obat yang mungkin perlu diminum sebelum melakukan hubungan seks.
5. Hilang ingatan sementara
Setelah berhubungan seks, seseorang dapat kehilangan memorinya sejenak. Para ahli percaya bahwa hal ini dapat disebabkan oleh aktivitas berat, seperti olahraga berat, atau berhubungan seks dengan orgasme.
6. Alergi
Alergi sperma atau yang dikenal dengan seminal plasma hypersensitivity adalah alergi terhadap air mani yang dapat terjadi pada wanita dengan gejala gatal-gatal, bengkak dan kesulitan bernapas. Dalam kasus yang parah, dapat pula menyebabkan kematian.
Kondisi serius ini harus dihindari dengan menggunakan kondom atau menjalani terapi desensitisasi. Namun, rasa gatal dan terbakar setelah berhubungan seks tidak selalu hasil dari alergi sperma, mungkin alergi terhadap makanan yang dimakan sebelum berhubungan seks.
7. Kelaparan
Beberapa wanita mungkin akan merasa lapar setelah berhubungan karena banyak mengeluarkan energi. Wanita juga kadang mengidam ingin makan makanan tertentu yang disukainya setelah bercinta.