Jangan remehkan gejala insomnia. Begitu banyak bahaya mengintai jika gangguan tidur ini disepelekan. Tidak hanya menyebabkan kerugian psikologis, namun juga penurunan sistem kekebalan tubuh.
Gejala insomia bukan semata-mata sulit tidur. Namun, juga meliputi sejumlah kondisi seperti sering mendadak terjaga saat terlelap, tidur gelisah, bangun terlalu cepat, atau merasa lelah saat bangun tidur.
Insomnia memiliki tiga tingkatan. Sementara: berlangsung tak lebih dari sepekan, dan umumnya disebabkan stres. Sedang: satu sampai empat minggu, yang dipicu stres berlanjut atau penyakit akut. Kronis: berlangsung lebih sebulan akibat hormon dan struktur kimia dalam otak.
Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala insomnia sedang atau kronis. Namun, jika masih pada tingkat sementara, cobalah mengonsumsi sejumlah makanan pengantar tidur untuk membuat istirahat malam lebih berkualitas:
Pisang
Pisang mengandung melatonin dan serotomin yang dapat membuat tubuh lebih relaks, sehingga cenderung lebih gampang mengantuk. Pisang juga mengandung magnesium yang membantu merelaksasikan otot yang tegang.
Susu hangat
Mengandung triptofan, segelas susu hangat dapat membantu tubuh beristirahat. Kalsium dalam susu juga membantu produksi melatonin yang mengatur siklus tidur. Pilih susu rendah lemak dan tinggi kalsium.
Yogurt
Dengan citarasa yang lebih asam, yogurt memiliki kandungan yang sama dengan susu. Pilih yogurt low fat agar tidak was-was dengan potensi kenaikan berat badan.
Oatmeal
Kaya akan kalsium dan magnesium, oatmeal menjadi pilihan tepat sebagai teman pengantar tidur. Tentu, konsumsi oatmeal dalam porsi kecil saja. Untuk menambah rasa, mencampurnya dengan susu rendah lemak bisa menjadi alternatif.