Dilansir dari laman AFP, Selasa (15/1/2013), Vuzix akan menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan kacamata pintar. Vuzix akan merilis Vuzix M100 Smart Glasses pada musim panas mendatang, setahun sebelum Project Glass milik Google dirilis.
Kacamata ini akan terhubung melalui smartphone via bluetooth, yang terkombinasi menjadi layar kecil di kacamata. Tapi ini tak berbentuk layaknya kacamata dengan dua kaca. Perangkat ini disangkutkan di telinga, dan akan mendukung fungsi smartphone. Jadi perangkat ini tak menggantikan peran ponsel.
Pengguna juga bisa melakukan panggilan, melihat foto, membaca email, dan mengakses aplikasi Android yang standar, baik itu melalui aplikasi pengendali di smartphone atau dengan menggunakan tombol di headset untuk meluncurkan aplikasi di layar kacamata.
Kacamata ini juga bisa merekam video, mengambil foto, dan memiliki kapasitas 8 GB yang built-in. Sejumlah aplikasi yang didesain khusus untuk kacamata ini juga sedang dalam tahap pengembangan.
Meski begitu, Google tetap dianggap sebagai pelopor dalam teknologi kacamata pintar. Diperkenalkan sejak 2012, kacamata Google terus dinanti kehadirannya.
Belum jelas apa yang menghambat peluncuran Project Glass, Tapi saat ini Google dikabarkan sedang fokus untuk mengintegrasikan koneksi cloud ke headset mereka itu.