"Tadi dievakuasi pakai perahu karet karena rumahnya sudah banjir setinggi 1,5 meter," kata Camat Kebon Jeruk Hendra Hidayat, Kamis (17/1/2013).
Hendra mengatakan, sebelum meninggal dunia, Untung sudah dievakuasi pada pukul 02.30 tadi. Namun, ia kembali lagi ke rumahnya sekitar pukul 05.30. Karena tidak kuat menahan dingin, Untung akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 08.00 di lantai 3 rumahnya di perumahan mewah Green Garden. Jenazahnya kemudian dibawa menggunakan tiga perahu karet milik TNI dan kecamatan sekitar pukul 14.30.
"Tadi dievakuasi bareng keluarganya yang masih di rumah dan beberapa warga lain yang masih tergenang air," kata Hendra.
Setelah tutup usia, Untung dievakuasi oleh jajaran Muspika Kebon Jeruk, anggota Satpol PP Kecamatan Kebon Jeruk, TNI, polsek, dan anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena hujan terus mengguyur Jakarta, jenazah dibungkus menggunakan kain putih agar tidak terkena air hujan.
Hendra menambahkan, setelah mendekati lokasi genangan air yang tidak terlalu dalam, jenazah dipindahkan ke mobil keluarga untuk disemayamkan di rumah duka. Saat ini jenazah berada di Wisma Gereja Siti Mariam di Kedoya Utara.
Di kompleks perumahan Green Garden tersebut, sedikitnya empat wilayah RW terendam banjir. Lokasi tersebut berada di RW 03, 04, 09, dan 10 dengan rata-rata ketinggian air mencapai 50 cm. Adapun banjir di dekat lampu lalu lintas Green Garden depan McDonalds mencapai ketinggian 1 meter.