|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
"Yang gandeng ini kapasitasnya 165 penumpang, kalau yang bus single itu cuma 85 orang," kata petugas TransJ koridor I, Suryadi, kepada, Kamis (4/1/2012).
Penilaian serupa juga disampaikan Halimah (21) salah seorang penumpang dalam perjalanan uji coba bus gandeng baru ini. "Jadi enggak perlu nunggu lama-lama, lebih hemat waktu," kata warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, ini.
Halimah sehari-harinya mengandalkan TransJ untuk ke tempat kerjanya di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dia mengaku lebih nyaman menggunakan bus baru.
“Masih baru Ac-nya masih adem, masih bagus. Soalnya bus Blok M- Kota yang lama hampir kayak bus Kopaja, sudah karatan,” ujarnya. Koridor I Blok M-Kota merupakan koridor tertua, dilansir di masa Gubernur Sutiyoso pada tahun 2004.
Sebagai pengguna setia TransJ ini, Halimah berharap usaha penambahan jumlah armada bisa mengurangi penumpukan penumpang. Selain itu, pelayanan juga perlu ditingkatkan lagi.
“Itu kan penambahan armada, semoga penumpang enggak perlu lama nunggu lagi. Selain itu, jangan cuma armadanya saja yang ditambahin tapi kualitas pelayanan juga,” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta membeli 66 unit bus gandeng produk Zhongtong Bus Holding sebagai armada baru TransJakarta. Sebanyak 10 unit bus yang modelnya mirip kereta api cepat tersebut menjalani uji coba untuk mengetahui efektivitasnya mengurangi penumpukan penumpang.
Berbeda dengan unit bus TransJ lainnya, unit yang baru ini di kaca bagian depan terdapat tulisan "Uji Coba" yang berukuran 20 x 15 cm. Sedangkan interior dilengkapi dengan empat buah kamera CCTV.
Sementara lainnya relatif sama. Yaitu terdiri dari 41 kursi penumpang dan puluhan pegangan untuk penumpang berdiri, empat tabung pemadam kebakaran, dan delapan palu untuk memecahkan kaca.
