|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Meski rumahnya direndam air, beberapa warga tetap melakukan aktivitasnya. Seperti yang dilakukan seorang ibu, Minah, warga RT 02, RW 03. Ia tetap memasak meskipun dapurnya kebanjiran.
"Nggak apa-apa, masak di atas air. Kalau nggak begini nggak makan," ujar Minah.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu menyatakan hujan yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu 22 Desember 2012 sore sampai malam hari membuat debit air di Kali Ciliwung kian tinggi. Akibatnya, luapan air mencapai pemukiman warga.
Dituturkan Bambang, air mulai naik ke pemukiman warga sejak pukul 23.00 WIB. Ketinggian air di pemukiman warga sampai Minggu pagi ini mencapai 2,7 meter. "Tapi sudah mulai surut. Sudah sekitar 40 cm," ucapnya.
Meskipun kembali dilanda banjir, lanjut Bambang, namun kali ini warga tidak sampai mengungsi. "Kalau bulan lalu sampai harus ngungsi. Karena waktu itu ketinggian air sampai 4 meter," ujarnya.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah warga sejak pagi tadi tampak bergotong royong membersihkan endapan sisa-sisa banjir di saluran air seperti got. Hal itu ditujukan agar air dapat mengalir lebih lancar.
"Kita dari tadi pagi lagi bersihin got, biar nggak mampet," kata seorang warga, Zainudin (23), warga RT 01, RW 03.
Sedikitnya, ada 2 RW di Kampung Pulo yang terendam banjir, yakni RW 02 dan RW 03. Total warga yang tinggal di lokasi itu mencapai 9.395 jiwa
