|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Setelah mendatangi lokasi warga yang akan digusur oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta Selatan, Jokowi langsung meluncur ke Taman Sari, Jakarta Barat.
Di lokasi ini, warga terancam digusur PT Kereta Api karena akan dipasangi pagar-pagar di sepanjang pinggiran rel. Usai dari lokasi sengketa di Jalan Hang Jebat, Jakarta Selatan, Jokowi langsung ke Kelurahan Pinangsia RW06, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (29/12/2012).
Di lokasi kampung pinggiran kali anak Ciliwung ini, Jokowi menemui warga dan didampingi petugas PT Kereta Api. Menuju lokasi ini sedikit penuh perjuangan. Jokowi harus masuk ke jalan kampung, menemui anak kali Ciliwung, dan masuk gang kecil.
Warga protes karena lokasi ini akan dipagari PT Kereta Api. Alasan warga, bila pagar itu berdiri maka akses menuju ke kampung seberang menjadi sulit. Satu-satunya akses adalah menyeberangi lintasan rel yang cukup berbahaya. Warga menuntut dibuatkan pintu akses untuk menyeberang kampung.
Di suasana tuntutan itu, warga tetap berkerumun dan berebut ingin bersalaman dengan Jokowi. Warga juga ingin meminta foto sang gubernur, termasuk ada ibu hamil. Tuntutan warga hanya satu, adanya akses untuk ke kampung sebelah. "Kami butuh pintu darurat bila ada kebakaran," kata Ketua RT stempat, Sarno Yasagi. Warga mengaku bila menolak pembangunan pagar itu akan digusur.
Lalu apa kata Jokowi? "Ini masalah kecil. Nanti kita selesaikan," enteng Jokowi. Nanti, Jokowi akan mencari jalan tengah bagi permasalahan ini. "Ya Rabu lah Rabu. Ya biar mereka punya akseslah. Ini masalah keselamatan warga dan kereta yang perlu dijaga. Ya ambil jalan tengah yg baik."
Agenda Jokowi sepertinya hari ini bertemakan menyelamatkan penggusuran. "Bukan menyelamatkan tapi ingin agar ada keadilan," tegas dia. Bagi Jokowi, bila rakyat yang keliru maka harus dikatakan keliru. "Tapi bila benar, kenapa tidak? Kenapa yang kecil harus selalu disalahkan?"
