|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Namun, skuad asuhan Radojko ‘Raddy’ Avramovic itu tampak kesulitan menghadapi Filipina, sebab hanya mampu menorehkan skor tipis 1-0 (1-0) untuk meraih kemenangannya.
Hasil ini berhasil mendepak Filipina dari Piala AFF, dan membuat Singapura berlaga di babak final. Babak final nanti akan menjadi final keempat yang dihadapi Singapura, di mana di tiga final sebelumnya klub berjuluk The Lions ini berhasil meraih gelar juara, yakni pada tahun 1998, 2004, dan 2006.
Singapura yang tampaknya benar-benar ingin menikmati kembali atmosfer babak final Piala AFF. Pasalnya, Khairul Amri dan kawan-kawannya bermain cukup ngotot. Sementara Filipina tidak mau kalah dan berusaha untuk membalas serangan yang dilancarkan Singapura.
Namun, di menit-menit awal Filipina tampak kesulitan untuk beradaptasi dengan rumput buatan yang dipakai di Stadion Jalan Besar, sedangkan Singapura yang telah terbiasa tidak terlalu bermasalah dengan kondisi lapangan tersebut.
Keunggulan yang didapat Singapura pun berakhir sempurna, kala Khairul Amri berhasil mencetak gol pada menit ke-19. Berawal dari umpan silang Shadan Sulaiman di sektor kanan pertahanan Filipina, Khairul Amri secara apik mengontrol bola sebelum melontarkan tendangan keras ke gawang The Azkals, sebutan untuk Filipina, yang dijaga oleh Eduard Sacapano.
Unggul satu gol membuat Singapura bermain hati-hati dan fokus menghadapi serangan yang dilancarkan Filipina. Di babak kedua, Singapura tetap menjaga konsistensi dan kedisiplinan di lini pertahanannya, yang ternyata terbukti efektif untuk mematahkan tekanan pasukan Michael Welss, pelatih Filipina; dan membuat laga berakhir dengan skor 1-0.
