|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Pertandingan tersebut digelar di tempat netral, Stadion Ennio Tardini, Parma, karena Dewan Kota Cagliari melarang pertandingan digelar di Stadion Is Arenas, karena alasan keamanan.
Tampil jauh dari pendukungnya, I Rossoblu kesulitan mengimbangi dominasi I Bianconeri. Sepanjang babak pertama, Juventus terus mengepung pertahanan Cagliari.
Peluang pertama hadir pada menit ke-7. Namun, sepakan Claudio Marchisio masih gagal menemui sasaran karena mengenai salah satu bek Cagliari.
Keasyikan menyerang, lini pertahanan Juventus lengah. Memasuki menit ke-15, Marco Sau melancarkan serangan dari sektor kanan pertahanan Juventus. Mendapat pengawalan dari Martin Caceres dan Arturo Vidal, Sau mencoba melewati kedua pemain itu. Kurang beruntung bagi Vidal yang malah melanggar Sau di dalam kotak penalti.
Tanpa ampun, wasit Antonio Damato memberikan hadiah penalti untuk Cagliari. Kesempatan itu tak disia-siakan Mauricio Pinilla untuk membobol gawang Gianluigi Buffon. Tendangan Pinilla sebenarnya mampu dibaca dengan baik oleh Buffon. Namun, arah bola yang ke atas, membuat Buffon gagal menjangkau tembakan itu.
Keunggulan Cagliari bertahan, meski Juventus terus mendominasi sepanjang paruh pertama.
Jalannya pertandingan babak kedua lebih menarik. Pada menit ke-64, Juventus memperoleh kesempatan emas menyamakan kedudukan. Sundulan Leonardo Bonucci masih mengenai tiang gawang Agazzi. Namun, bola muntah langsung disambar Alessandro Matri yang baru masuk pada babak kedua. Sayangnya, tembakan Matri bisa dimentahkan dengan gemilang oleh Agazzi.
Bola lantas kembali liar dan mengarah ke Asamoah di depan mulut gawang Cagliari. Pemain asal Ghana itu pun berkesempatan membuat gol, karena Agazzi masih terjatuh usai melakukan penyelamatan. Namun sial bagi Asamoah, Radja Nainggolan sedikit melakukan dorongan dan membuatnya tak seimbang. Sundulan Asamoah pun melenceng dari depan gawang Cagliari. Wasit tak menganggap kejadian itu sebagai pelanggaran.
Semenit berselang, giliran Cagliari ketiban sial. Kapten Davide Astori terpaksa keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua. Astori dianggap melanggar Sebastian Giovinco dari belakang.
Keunggulan jumlah pemain sebenarnya bisa saja dimanfaatkan Juventus. Pada menit ke-72, Juventus mendapat hadiah penalti atas pelanggaran Dalio Del Fabro terhadap Giovinco. Sayangnya, tendangan penalti Vidal malah melambung tinggi dari sasaran.
Beruntung Juventus memiliki Matri. Mantan pemain Cagliari itu justru menjadi penyelamat tim ketika mencetak gol penyeimbang pada menit ke-75. Bola muntah hasil tembakan Marchisio, mampu diteruskan Matri untuk merobek mantan klubnya tersebut.
Pada masa injury time, Juventus mendapatkan gol yang membalikkan keadaan. Menit ke-92, Matri kembali sukses menaklukkan Agazzi lewat tembakan mendatar. Namun, proses gol Matri sedikit berbau kontroversial. Matri mencetak gol setelah menerima umpan berbau handball dari Vidal.
Tiga menit kemudian, Juventus melebarkan skor pertandingan. Kali ini, lagi-lagi pemain pengganti Mirko Vucinic yang mencatatkan nama di papan skor. Dengan mudah, pemain yang baru dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Montenegro 2012 itu meneruskan umpan Giovinco untuk membobol gawang Cagliari. Skor akhir pertandingan 3-1 untuk kemenangan Juventus.
Kemenangan ini semakin mengokohkan Juventus di posisi puncak klasemen Serie-A dengan 44 poin dari 19 pertandingan. Sedangkan Cagliari tetap berkutat di urutan ke-17 dengan 16 poin.
