"Kepada Pemirsa mohon maaf atas tayangan @supertrapttv malam ini," demikian permintaan maaf dari akun twitter resmi TransTV, Senin (26/11).
Pihak TransTV berjanji melakukan evaluasi. Mereka berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi.
"Evaluasi akan kami lakukan untuk perbaikan tayangan yang akan datang. Terimakasih," tulis mereka.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menerima sebanyak 50 laporan pengaduan terkait program ini. Pokok pengaduan yang diterima KPI banyak menekankan pada aspek etika. Para pelapor menilai tayangan Super Trap edisi ini telah melanggar kesantunan.
"Sudah banyak pengaduannya, kami sedang pelajari laporannya juga tayangannya. Saat ini sudah ada sekitar 50 laporan yang masuk dan akan terus bertambah," ujar Komisioner KPI Nina Muthmainnah Armando, Senin (26/11).
Program Super Trap edisi Minggu (25/11) kemarin mendapat banyak hujatan. Dalam edisi ini, tim Super Trap bermaksud menjaili para pengguna toilet umum dengan memasang kamera di dalamnya.
Saat pengguna toilet umum sedang membuang hajat, tiba-tiba dinding toilet terangkat. Hal itu sontak membuat para pengguna toilet kelabakan dan merasa malu.
Parahnya, para kru tidak menggunakan sensor yang ketat dalam penayangan gambar itu. Alat kelamin yang sempat terekam hanya disensor menggunakan emoticon.