Minggu, 25 November 2012

TIANG PENYANGGA JEMBATAN KARTANEGARA AMBRUK

Bagikan Artikel Ini :
Dua sisi pylon atau tiang penyangga Jembatan Kartanegara, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (25/11/2012) sekitar pukul 13.55 Wita, ambruk ke Sungai Mahakam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena kebetulan tidak ada kendaraan air yang melintasi Sungai Mahakam, dan di kedua sisi ujung jembatan sekitar pylon memang sudah ditutup untuk umum.

Akibat kejadian tersebut, alur Sungai Mahakam otomatis tidak bisa dilewati kapal atau perahu karena ada kabel atau kawat utama jembatan yang diperkirakan jatuh membentang di Sungai Mahakam.

Kedua tiang penyangga atau pylon Jembatan Kartanegara sebelumnya masih tetap berdiri meskipun badan jembatan itu telah ambruk setahun lalu atau tepatnya pada 26 November 2011, yang mengakibatkan 24 orang tewas dan beberapa korban lainnya tidak ditemukan jasadnya.

Peristiwa ambruknya pylon jembatan tersebut mengejutkan warga dan pengguna jalan sekitar jembatan.

"Saya di kantor sedang bekerja mengirim berita, tiba -tiba ada suara gemuruh mirip suara pesawat yang melintas rendah, ternyata saya lihat di kaca jendela kantor, pylon sudah tidak ada, langsung saya segera ke lokasi," ujar Kepala Sub Bagian Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Hendra Wardana, saat ditemui di sekitar ujung jembatan sisi Tenggarong.

Menurut Technical Advisor PT Hutama Karya (HK) Idwan Suhendra yang berada di lokasi kejadian, memang saat itu tengah dilakukan pekerjaan pada pylon sebagai lanjutan upaya eksekusi pylon yang dimulai sejak tiga pekan lalu tepatnya, Minggu (4/11/2012).

"Memang tadi kami sedang melakukan pekerjaan yaitu menyeimbangkan pylon pada dudukan, ternyata tak sesuai yang kita harapkan dan tiba-tiba roboh," kata Idwan.

Sementara Plt Sekretaris Daerah Kukar Edy Damansyah yang langsung datang ke lokasi menyatakan bersyukur tidak ada korba jiwa akibat ambruknya kedua pylon jembatan itu.

Edy juga meminta pengertian kepada seluruh masyarakat maupaun pengusaha yang menggunakan sarana transportasi sungai, agar tidak melintasi sekitar pylon jembatan yang roboh, karena akan segera dilakukan pembersihan atau pengangkatan kabel dan bagian pylon jembatan lainnya.

"Kami berharap upaya pembersihan itu bisa selesai dua hari ke depan, jadi saya harap tidak ada angkutan sungai yang melintasi sekitar jembatan," katanya.

Selain Sekda, hadir juga di lokasi kejadian, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Salehuddin II, Kapolres Kukar I Gusti Kade Budi Harryarsana serta sejumlah pejabat Pemkab Kukar lainnya.

Untuk diketahui waktu ambruknya Pylon tersebut, kurang sehari lagi bertepatan dengan satu tahun ambruknya jembatan megah yang pernah disebut-sebut sebagai golden gate-nya Kukar, yaitu pada Sabtu, 26 November 2011.


Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah