|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Usai menjadi ganti kelamin menjadi perempuan, pria berusia 75 tahun itu merasa terperangkap di dalam tubuh yang salah. Kini, Gary membuang lemari yang berisi pakaian wanitanya untuk hidup kembali sebagai pria. Ia juga masuk dalam daftar tunggu untuk masektomi.
Gary saat ini secara legal masih berfisik wanita. Ia sangat ingin kembali ke jenis kelaminnya yang semula sebelum terlambat. Gary mengubah namanya menjadi Gillian setelah istri dan empat anaknya menolaknya. Ia baru menyadari mengubah jenis kelamin merupakan kesalahan setelah merasa kelelahan mengurus rambut dan bermakeup. Ia juga masih saja tertarik dengan wanita.
"Saya laki-laki berdarah merah dan selalu seperti itu. Saya tidak bisa mempercayai apa yang terjadi padaku," katanya seperti dikutip Dailymail, Rabu (28/11/2012).
"Saya hidup dalam kebohongan. Perubahan seks adalah kesalahan besar," tegasnya.
Gary, dari Coventry, memohon ke dokter untuk mengubah kembali menjadi seorang pria. Ia mengaku seharusnya tidak pernah dioperasi. Namun Primary Care Trust setempat, sejauh ini menolak untuk mendanai reversal.
Gary juga mengungkapkan penyesalannya dan meminta maaf kepada keluarganya yang tidak mengakui keberadaannya. Menurutnya, mngganti jenis kelamin adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.
"Ini yang membuat saya jauh dari anak-anak saya dan merasa canggung dalam kehidupan sosial. Saya ingin melakukan apa pun untuk melihat mereka lagi," jelasnya.
"Saya kesepian karena saya ingin hubungan dengan seorang wanita tapi saya tidak bisa berhubungan fisik karena saya tidak mempunyai 'peralatan'," ungkapnya.
Cerita Hary ini bermula ketika dia mencari bantuan untuk depresi dari GP (general practitioner) yang membuatnya menjadi berlebihan. Ia mengaku ia mengenakan pakaian istrinya untuk sensasi rahasia. Dan sekarang ia menyadari ia melangkah terlalu jauh. "Saya sudah putus asa untuk menjadi bahagia jadi saya melakukan apa yang dia katakan dan mulai minum pil. Sebelum saya tahu jenggot saya telah berhenti tumbuh dan payudara tumbuh di tubuh saya".
"Saya terpesona dan berharap menjadi seperti wanita akan membuat saya merasa lebih baik."
Namun Gary tidak memberitahu istrinya yang sudah dinikahinya 25 tahun beserta keempat anaknya. Ia mengenakan pakaian wanita secara rahasia dan orang lain juga tidak ada yang menduga kalau itu Gary. "Saya tahu mereka akan ngeri dan saya terlalu takut untuk memberitahu mereka".
"Putri saya menikah dalam beberapa bulan setelah saya mulai minum pil dan saya menghindari kalau dia takut jika seseorang melihat ayah dari pengantin wanita telah tumbuh payudara. Tentu saja saya mengikat erat mereka (payudara) di bawah bajuku dan berdoa tidak ada seorang pun yang akan melihatnya," jelasnya.
Enam bulan setelah pernikahan Gary berakhir pada 1986 sang istri belum mengendus rahasianya. Rahasianya terbongkar hanya setelah Gary pindah dan istrinya menemukan kotak pakaian wanita di loteng milik Gary.
"Saya mendapat telepon dari anak saya mengatakan mereka semua jijik dan tidak ingin apa-apa lagi dari saya".
"Saya mencoba menelepon dan menulis untuk menjelaskan tetapi mereka tidak pernah berbicara kepada saya lagi."
Gary didiagnosa menderita gangguan identitas gender dan psikiater menyarankan dia mempertimbangkan perubahan seks. Pria yang sekarang bekerja sebagai arsitek itu terus menutup rahasianya dengan berpakaian sebagai seorang pria pada siang hari sampai operasi dilakukan.
Namun pada pagi hari sebelum operasi di London pada April 1989, Gary mulai panik. "Saya tegang, tapi di ruang operasi suara di dalam kepala saya mengatakan ini sebuah kesalahan, tapi saya merasa sudah terlambat kembali. Saya melakukan hal terlalu jauh. Selaunjutnya yang saya tahu, saya bangun sebagai wanita," jelasnya.
Saat melihat ke cermin, ia mengaku takut, tidak senang, kesal, dan semakin bingung. "Saya berusaha yang terbaik untuk menerimanya. Saya membeli bikini dan gaun yang bagus. Saya menghabiskan waktu saya untuk rambut saya dan make up dan selalu menyukai manicure kuku".
"Saya menulis kepada anak-anak saya untuk memberitahu mereka, saya berharap mereka akan menerima saya, tapi mereka tidak."
"Saya sangat kesepian, terutama karena saya pikir ketika saya seorang perempuan, saya mungkin akan tertarik pada pria, tapi aku masih hanya naksir perempuan dan selalu melakukannya".
Pada tahun pertama Gary lelah melakukan perawatan rambut dan make up dan bahkan membenci berpakaian wanita sepanjang waktu. "Kemudian saya tersadar, saya tidak ingin menjadi seorang wanita. Aku hanya suka berdandan".
"Itu menghancurkan. Saya seorang pria yang terperangkap dalam tubuh seorang wanita dan saya terjebak dengan itu".
Pada tahun 1990, satu tahun setelah operasi, dia menulis kepada psikiater untuk membantu mengatakan operasi merupakan kesalahan dan bertanya apakah ia bisa kembali. "Dia menjawab dengan mengatakan saya perlu menjalaninya dengan hidup sebagai wanita agar berhasil".
Dalam tahun-tahun berikutnya, Gary mengambil kelas modelling dan tari, tapi Gary tidak pernah merasa seperti seorang wanita. Akhirnya setelah 23 tahun yang menyedihkan, Gary merasa sudah cukup hidup dalam kebohongan dan memberikanl semua pakaian wanitanya ke toko amal. Tahun lalu dia berhenti minum pil untuk membiarkan rambut di wajahnya tumbuh kembali dan mulai berpakaian seperti Gary lagi.
"Payudara saya tetap ada jadi saya menutupi mereka dengan atasan yang longgar. Saya tampak seperti seorang pria lagi dan merasa seperti seorang pria lagi. Itu tak terlukiskan".
"Saya pergi ke dokter untuk menanyakan tentang kembali lagi sebagai pria. Saya katakan kepadanya operasi merupakan kesalahan. Dalam pikiran saya, saya salah didiagnosis dan tidak seharusnya dioperasi".
"Dia resepkan testosteron dan merekomendasikan saya untuk mastektomi. Tapi dia tidak yakin apa yang bisa dilakukan tentang organ seksual".
"Saya berharap anak-anak saya membaca ini dan mengerti apa yang telah saya melalui. Saya sangat menyesal".
"Setelah menghabiskan sisa hari-hari saya di tubuh yang salah yang cukup buruk, tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan rasa sakit saya karena tidak mengenal anak-anak saya".
Dengan kejadian yang dialaminya, Gary ingin memperingatkana orang lain yang ingin mengubah kelamin untuk mempertimbangkan matang-matang sebelum dioperasi. Jangan sampai orang lain merasakan hal yang sama dengannya. "Saya ingin menyarankan orang lain untuk berpikir dua kali, itu salah satu kesalahan yang dibuat dan karena saya telah menemukannya dan akan kembali".
