"Sekarang era media sosial, masuklah pula disitu. Jangan biarkan berita yang tidak benar menghasut, memprovokasi yang tidak akurat," ujar Yudhoyono dalam penyampaian arahannya kepada seluruh menteri, kepala daerah dan TNI-Polri, di Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Sosial media dinilai Yudhoyono efektif untuk menteri dan kepala daerah menyebarkan informasi yang tepat, guna meredam potensi terjadinya konflik komunal dan horizontal di daerah. "Didik rakyat kita untuk bicarakan kebenaran bukan menimbulkan keonaran, itu arahan khsuus saya menyangkut upaya mengatasi konflik komunal dan kekerasan horizontal," tegas Yudhoyono.
Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono merupakan pasangan kepala pemerintahan yang aktif berkicau di sosial media, untuk menyebarkan kebijakan dan arahannya, atau penjelasan mengenai satu hal yang menurutnya perlu untuk diketahui publik.
Salah satu contoh, Boediono beberapa waktu lalu menjelaskan tentang posisinya sebagai pengambil kebijakan dalam pengucuran dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Boedono menjelaskan tidak ada yang salah dengan kebijakan yang diambilnya, dan menegaskan siap mempertanggungjawabkan kebijakannya itu. Yudhoyono meminta menteri dan kepala daerah untuk mencontoh caranya dan wakil presiden berkomunikasi langsung dengan rakyat.