|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Seorang diantaranya, bahkan menjadi bandar yang menjual sabu untuk mencari keuntungan.
Kedua tersangka tersebut adalah M. Toni (31) pegawai Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Utara dan Syaiful (40) pegawai di salah satu Puskesmas Kecamatan Abung Timur.
Penangkapan dilakukan Satuan Narkoba Polres Lampung di rumah masing-masing tersangka di Kampung Gapura, Kotabumi, Lampung Utara dan Kampung Baru, Kotabumi.
Kasat Narkoba Polres Lampura, AKP Jhon Kennedy, menjelaskan, menerangkan dari rumah Syaiful polisi menemukan 4 gram sabu-sabu dan satu timbangan elektrik. Sedangkan dari rumah Toni diamankan 0,1 gram sabu-sabu yang dibagi dalam dua paket.
"Semua barang bukti bersama tersangka sudah dibawa ke Polres Lampung Utara, kata John, Rabu (14/11/2012).
Dia mengatakan, polisi mengetahui bahwa di dua rumah milik PNS itu kerap dijadikan tempat transaksi narkoba berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar.
Jhon mengungkapkan, salah satu PNS, Syaiful, merupakan seorang bandar sabu-sabu. Dalam sekali transaksi dia bisa menjual 1 gram senilai Rp 4 juta.
Sedangkan tersangka lain, Toni, tidak mengakui jika sabu-sabu di dalam rumah itu miliknya. Sabu-sabu tersebut adalah titipan dari Ri.
"Polisi akan mendalami soal keberadaan Li yang diduga terlibat. Ri menitipkan sabu ke Toni dan belum sempat diambil olehnya," ujar Jhon.
Di rumah Toni, polisi juga mengamankan Andi. Namun, dia tidak mengetahui keberadaan sabu tersebut. Dia kebetulan hanya bermain di rumah temannya itu. Polisi juga membawa Andi ke Polres untuk dimintai keterangan.
Menurut Jhon, para tersangka akan dijerat undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal bisa mencapai 20 tahun.
