Selasa, 13 November 2012

MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH BAYI DENGAN MEMIJATNYA

Bagikan Artikel Ini :
Bayi-bayi yang dipijat juga lebih mudah bertambah berat badannya.

Memijat dengan pelan bayi prematur bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, menurut sebuah penelitian terbaru.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bayi-bayi prematur yang dipijat memiliki sel-sel kekebalan tubuh dengan bertambahnya kemampuan membunuh kuman dan penyakit dibandingkan mereka yang tidak dipijat.

Selain itu, bayi-bayi yang dipijat bertambah berat badannya lebih banyak per harian, dan lebih gemuk di akhir periode penelitian. Tidak ada efek sisi negatif yang berkaitan dengan pemijatan.

Temuan ini memperlihatkan terapi pijat aman dan bisa meningkatkan kesehatan bayi secara keseluruhan.

Meski demikian, terlalu cepat untuk mengatakan bahwa pijat adalah sesuatu yang dokter-dokter seharusnya dianjurkan dokter bagi bayi-bayi prematur.



Satu hal lagi, para peneliti tidak yakin apakah efek-efek yang terlihat pada sel-sel sistem kekebalan tubuh pada bayi-bayi yang dipijat itu akan berpengaruh lebih lanjut pada kesehatan yang lebih baik. Sementara dalam teori ketika sel-sel dengan kemampuan membunuh yang lebih meningkat akan lebih mampu mengusir infeksi, bayi-bayi yang dipijat itu memiliki jumlah infeksi yang sama dengan bayi-bayi yang tidak dipijat.

Dalam penelitian ini, kedua kelompok bayi ini menghabiskan waktu yang sama di rumah sakit.

Penelitian yang lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi keuntungan kesehatan pada pemijatan untuk bayi, menurut peneliti studi ini, Dr. Jocelyn Ang, profesor di bagian kesehatan anak anak di Rumah Sakit Anak-Anak di Michigan.

Dalam penelitian baru ini, 120 bayi yang diteliti menginap di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang secara acak mendapatkan terapi pijat selama 45 menit lima hari dalam seminggu selama empat minggu, dan kelompok lainnya tidak menerima terapi pijat.

Perawat yang telah terlatih khusus di bidang ini, akan memijat dengan pelan bagian tangan bayi, meregangkan bagian tangan dan kaki bayi. Para peneliti yang menganalisa hasil penelitian ini tidak mengetahu bayi mana yang dipijat atau tidak. Kedua kelompok bayi sengaja diacak.

Bayi-bayi yang dilibatkan dalam penelitian ini dipilih yang kondisinya stabil, dalam arti tidak memerlukan pendukung oksigen atau antibiotika, dan tidak memerlukan alat bantu lainnya. Bayi tidak akan dilibatkan jika mereka telah minum air susu ibu, karena ASI mengandung sistem kekebalan tubuh yang bisa memengaruhi hasil penelitian.

Para peneliti kemudian mengumpulkan sampel darah untuk mengukur sel-sel pembunuh yang alami di dalam tubuh bayi, sebuah tipe sel sistem kekebalan tubuh yang bisa membunuh patogen.

Kedua kelompok memiliki jumlah yang sama dalam sel pembunuh penyakit yang alami dalam sampel darah mereka. Namun bayi-bayi yang dipijat memiliki sel pembunuh penyakit alami yang memiliki kemampuan membunuh lebih tinggi dibandingkan bayi-bayi yang tidak dipijat.

Selain itu, bayi-bayi yang dipijat, bertambah berat badannya sekitar satu ons per hari, dibandingkan bayi yang tidak dipijat yang hanya bertambah 0,9 ons.

“Hasil ini sangat menggembirakan. Stres yang muncul saat bayi berada di NICU sangat tinggi. Apa pun yang bisa membuat bay-bayi ini lebih baik, sangat penting,” kata Dr. Vivian Hernandez-Trujillo, direktur divisi alergi dan kekebalan tubuh di Rumah Sakit Anak Miami yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Hernandez-Trujillo menambahkan bahwa sentuhan merupakan penting bagi para bayi.

Menurut Ang, riset memperlihatkan bahwa stres menekan aktivitas sel-sel pembunuh alami. Pijat bisa mendorong keluarnya hormon-hormon yang memainkan peran dalam penyerapan makan, yang mempengaruhi bertambahnya berat badan.

Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah