|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Mayat yang terapung di waduk, diduga kuat korban dari penganiayaan karena petugas menemukan beberapa luka di tubuhnya.
Pelaku diduga setelah menghabisi nyawa korban langsung membuangnya ke waduk. Petugas dari Polres Sragen pun langsung memasang garis polisi di sekitar waduk karena banyak warga yang mulai berdatangan untuk menonton.
Hasil penyisiran, petugas menemukan satu buah botol mineral berisi miras jenis ciu dan satu buah gelas plastik. Namun petugas belum bisa memastikan apakah kedua barang tersebut berhubungan dengan kematian korban.
Petugas tampak kesulitan untuk mengevakuasi korban yang posisinya hampir di tengah waduk. Setelah beberapa saat dan dibantu warga, akhirnya petugas berhasil mengevakuasi mayat itu, lalu memasukannya ke kantong mayat. Tim identifikasi pun segera melakukan pemeriksaan sementara terhadap korban.
Diduga, korban sudah meninggal lebih dari dua hari. Hal tersebut tampak dari kondisi jasad yang sudah menggelembung. Menurut dr Nur Wulandari, tim identifikasi, korban menggunakan celana wana biru gelap dan baju bewarna cokelat, serta ada beberapa luka di beberapa bagian tubuhnya.
Untuk memastikan penyebab kematian, pihak kepolisian akan membawa mayat tersebut ke Laboratorium Forensik Solo. "Kita menemukan beberapa luka di tubuhnya dan diduga kuat bekas penganiayaan" katanya.
Sementara itu, pihak kepolisian Sragen enggan menjelaskan penyebab kematian korban dengan alasan kepentingan penyelidikan.
