Senin, 12 November 2012

KECANDUAN SEKS DENGAN ORAL SEKS

Bagikan Artikel Ini :
Aktivitas yang satu ini telah berkembang mulai dari sekedar proses bermulanya reproduksi manusia, hingga beralih menjadi objek hiburan hingga bisnis.

Film, lagu, hingga video musik seringkali diselipi bumbu-bumbu erotis untuk lebih mudah menggaet perhatian.

Namun kapan perilaku seks seseorang mulai bergeser dari hubungan fisik atas nama kesehatan menjadi candu yang hanya mengutamakan kepuasan semata?

Para ilmuwan dari University of California baru-baru ini membuat penelitian yang mencoba menetapkan batasan antara seks dalam batas wajar dengan seks yang bersifat adiktif.

Seperti dikutip GeniusBeauty, kecanduan seks perlu dikategorikan dalam gangguan psikis, karena sifatnya yang begitu mampu menyita pikiran hingga mengubah perilaku seseorang.

Seperti digambarkan dalam film "Shame" arahan Steve McQueen yang didedikasikan bagi para pecandu seks kronis, ketagihan seks begitu mengikat para pengidapnya tak ubahnya seperti kecanduan narkotika.



Batasan antara seks yang sehat dan seks adiktif juga dimuat dalam Journal of Sexual Medicine.

Rory Reid dari Institute of the Neuroscience and Human Behavior memaparkan, setidaknya terdapat tiga gejala kecanduan seks, yakni fantasi seksual berlebih, sangat bergairah, dan perilaku seks menyimpang, seperti misalnya sadomasokisme.

Ketiganya cukup sulit dikendalikan dan berlangsung sekurang-kurangnya enam bulan.

Sulit menolak ajakan berhubungan intim juga menjadi gejala kecanduan seks yang perlu diwaspadai.

Para pengidap kecanduan seks pun biasanya menggunakan seks untuk menghibur diri, serta menghilangkan bad mood dan stress.

Kesimpulan ini muncul setelah diadakan riset terhadap 207 pasien yang didiagnosis mengidap kecanduan seks.

Ketergantungan yang begitu tinggi terhadap seks juga membuat para seksoholik kerepotan menjadi aktivitas sehari-hari karena selalu dibayang-bayangi fantasi erotis.

Gairah yang begitu tinggi juga membuat mereka kesulitan menjalin hubungan asmara dan memiliki resiko tinggi terkena penyakit menular lewat hubingan intim.

Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah