|
BERITA |
OLAHRAGA |
HUMOR |
SEKS |
RAMALAN BINTANG |
Gol cepat Rubin Kazan tercipta saat pertandingan baru saja dimulai. Adalah Gokdeniz Karadeniz yang berhasil mencetak gol cepat itu.
Umpan silang dari Alan Kasaev langusng ditembakkan sang geladnang ke gawang Inter yang dijaga oleh Vid Belec.
Tertinggal satu gol, anak-anak asuh Andrea Stramaccioni berusaha untuk mengejar.
Sebuah peluang tercipta di menit ke-9. Philippe Coutinho mencoba meneruskan umpan dari Marko Livaja. sayangnya tembakan dari sisi kanan kotak penalti ini masih bisa diselamatkan kiper Rubin Kazan, Sergei Ryzhikov.
Sebuah peluang lainnya kembali sia-sia. Saat tembakan Marco Benassi ke gawang Rubin melenceng terlalu tinggi.
Seakan frustasi karena serangan mereka belum menghasilkan, kubu Inter Milan malah jadi bermain kasar. Dua kaartu kuning dihadiahkan wasit T. Skjerven kepada Marko Livaja dan Walter Gargano.
Hingga turun minum, kedudukan sementara Rubin Kazan unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, Inter mulai serius. Pelatih Andrea Stramaccioni menurunkan Javier Zanetti dan Rodrigo Palacio yang menggantikan Andrea Romano dan Marko Livaja.
Nerrazuri langsung berusaha menggebrak. Walter Gargano langsung menusuk ke barisan pertahanan Rubin Kazan. Sebuah tembakan dilancarkan dari luar kotak penalti. Sayangnya kiper Rubin berada di posisi tepat dan masih bisa menyelamatkan gawangnya.
Tiga menit kemudian, giliran Rodrigo Palacio yang melancarkan serangan. Sebuah umpan dari Jonathan langsung ditembakkan dari luar kotak penalti. Hasilnya, masih meleset.
Menit ke-57, Philippe Coutinho kembali melancarkan serangan. Umpan manis dari Rodrigo Palacio diteruskan menjadi tembakan dari luar kotak penalti. Tembakan masih melenceng.
Menghadapi serangan bertubi-tubi, giliran Rubin Kazan yang melakun pergantian pemain. Alan Kasaev yang cedera digantikan Gokhan Tore dan Salomon menggantikan Vladimir Dyadyun.
Mendapat amunisi segar, Rubin Kazan meningkatkan serangan. Buktinya mereka bisa semakin merepotkan benteng pertahanan Inter.
Meski begitu, Inter tetap memanfaatkan serangan balik. Di menit ke-76 Philippe Coutinho kembali melakukan tembakan. Kiper Rubin Kazan masih kokoh belum tertembus.
Seakan frustasi, karena serangan mereka tak menghasilkan, anak-anak Inter Milan mulai kehilangan konsentrasi. Buktinya, para penyerang Rubin Kazan malah bebas berkeliaran. Dua gol pun Rubin Kazan di akhir pertandingan semakin membenamkan Inter dalam kekalahan.
Gol Salomon Rondon di menit ke-86 benar-benar mengejutkan kubu Inter. Tembakkannya dari luar kotak penalti tak bisa ditangkis kiper Inter, Vid Belec.
Tak cukup hanya itu, Salomon Rondon kembali menciptakan sebuah gol lagi untuk Rubin Kazan di masa injury time. Meneruskan umpan dari Gokdeniz Karadeniz lansung diceploskan dari tengah kotak penalti.
Laga berakhir, Rubin Kazan berhasil mempecundangi Inter Milan 3-0. Dengan hasil ini, Rubin Kazan berhasil mendongkel posisi Inter di puncak Grup H. Keduanya dipastikan tetap lolos ke fase 16 besar, karena dua tim lainnya Neftci dan Partizan terbenam di dasar klasemen grup.
