Sabtu, 24 November 2012

ASAH KREATIVITAS ANAK MELALUI MAINAN

Bagikan Artikel Ini :

Bermain yang menjadi aktivitas utama bagi Anak tak hanya bisa mengembangkan kreativitas, namun juga menjadi instrumen penting dalam perkembangan baik dari sisi motorik atau sesorik anak.

Ironisnya, kebutuhan atas permainan tersebut kurang disadari para orang tua. Memahami hal tersebut, Faber Castell melalui sub brand Creativity for Kids Faber Castell mencoba memberikan perhatian kepada dunia anak.

"Produk mainan yang dihasilkan terinspirasi dari bakat alami anak untuk mendorong kreativitasnya," kata Niken D. Maharani, Product Supervisior Creativity for Kids, di Jakarta, Sabtu (24/11).

Menurut Niken, dengan bermain anak-anak akan bebas berekspresi, bereksplorasi dan berimajinasi yang pada akhirnya dapat membangun kemandirian anak dalam proses tumbuh kembangnya.

Lebih jauh, Niken menjelaskan produk yang berasal dari Amerika Serikat ini sudah berusia 36 tahun dan selalu inovatif dalam menciptakan produk - produk yang dapat membangkitkan kreativitas alami anak.

"Dengan hadirnya produk ini, diharapkan dapat menginspirasi anak-anak Indonesia untuk beraktivitas.

Sementara itu, dalam acara seminar parenting creativity for kids Faber Castell, pemerhati anak Dewi Hughes menambahkan terkadang orang tua berpandangan bahwa bermain bagi anak hanya di dapat dalam pendidikan formal.

Padahal, sambung Hughes, bermain dapat dilakukan para orang tua melalui kegiatan sehari-hari yang sederhana serta penuh kegembiraan.

"Orang tua seharusnya bisa menempatkan diri sebagai teman, saat bermain dengan anak-anak. Hal tersebut akan mendorong anak maupun orang tua sama-sama melakukan eksplorasi dalam bermain," tambahnya.

Bermain menurut Hughes dapat membangun sisi komunikasi, motorik, kinestetik, kemampuan analisa, dan bahasa seorang anak. Karenanya, pemilihan produk mainan menjadi salah satu hal penting dalam membantu mengasah perkembangan anak.

"Pemilihan produk mainan bagi anak juga menjadi hal penting, karenanya orang tua harus dapat memilih produk yang unik agar dapat meningkatkan sisi kreativitas serta bernilai edukatif," ungkap Duta Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini.


Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah