Sabtu, 13 Oktober 2012

TEMPAT WISATA BERSEJARAH DI BANTEN

Bagikan Artikel Ini :
Banten tak hanya punya wisata pantai. Provinsi paling barat di Pulau Jawa ini juga punya Kota Tua.

Berbagai bangunan bersejarah masih berdiri megah di sini. 5 Tempat ini adalah yang paling keren!

Sebagai provinsi paling barat di Pulau Jawa, Banten dulu adalah tempat bersandarnya kapal-kapal dari berbagai negara.

Maka tak heran jika Banten juga punya Kota Tua, kawasan dengan bangunan bersejarah. Banyak sekali bangunan yang bisa dijadikan objek wisata di kawasan ini.

Lokasi ini juga tidak jauh dari Kota Jakarta, hanya sekitar 2 jam perjalanan saja. Dari pintu tol Serang Timur, ambillah jalan ke arah kanan. Sekitar 11 km dari sana sudah bisa Anda temui kawasan ini.

Sejenak Anda akan terhenyut, meresapi betapa megahnya bangunan-bangunan bersejarah di tempat ini. Namun, tahukah Anda bangunan apa saja yang ada di sana? 5 tempat paling menarik yang wajib Anda kunjungi saat traveling ke Kota Tua Banten:

1. Museum Kepurbakalaan Banten Lama
Bukan Kota Tua namanya jika berdiri tanpa sejarah. Salah satu bangunannya adalah Museum Purbakala Banten Lama. Jika ingin memasuki museum, Anda harus membayar tiket terlebih dahulu. Dari situs Arkeologi, per orangnya tiket hanya dihargai sebesar Rp 1.000. Ya, tiketnya sangat murah. Inilah kelebihan museum-museum di Indonesia.

Begitu memasuki ruangan museum, jangan dulu berpikir di dalam Anda akan mendapatkan suasana yang ekstra nyaman. Maklum saja, ini adalah bangunan tua yang bersejarah. Kerajaan Islam Banten direfleksikan dengan berbagai alat peraga dan diorama di museum ini.

2. Masjid Agung Banten
Puas berkeliling museum, Anda bisa beristirahat sejenak di Masjid Agung Banten.

Bagi yang beragama Islam, Anda tentu bisa beribadah terlebih dahulu di sini sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya.

Sebagai kawasan yang dulunya dikuasai oleh kerajaan Islam, sudah pasti Banten punya masjid yang megah.

Menara berukuran besar menjadi ciri khas rumah ibadah ini. Masjid Agung Banten setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh peziarah. Tidak hanya dari Banten saja, tapi dari luar kota dan bahkan ada juga yang datang dari luar pulau.

Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570). Ia adalah sultan pertama dari Kesultanan Banten. Saat mengunjungi Kota Tua Banten, jangan lupa mampir ke masjid ini.

3. Keraton Surosowan
Di kawasan Kota Tua Banten terdapat sebuah benteng. Di dalam benteng tersebut berdiri Keraton Surosowan, walaupun sudah dalam bentuk yang tidak sempurna lagi. Tempat ini dulunya adalah kediaman para sultan di Banten. Keraton ini dibangun pada tahun 1552 dengan luas sekitar 35.000 meter persegi.

Pada tahun 1680, bangunan ini dihancurkan oleh Belanda. Kemudian sempat diperbaiki sebelum dirobohkan kembali pada tahun 1813. Saat itu, kawasan ini hanya terlihat seperti gundukan tanah. Hingga pada tahun 1970-an, situs bersejarah ini dipugar.

Selain bersejarah, sebenarnya pemandangan di sini juga asyik. Bagi Anda yang hobi fotografi, tak ada salahnya untuk berburu foto menarik di sini. Atau mungkin bagi pasangan yang ingin menikah, sepertinya benteng atau Keraton Surosowan bisa dijadikan lokasi foto pre wedding yang seru.

4. Benteng Speelwijk
Tempat menarik lainnya adalah Benteng Speelwijk. Bangunan yang masih berdiri kokoh ini dulunya berfungsi sebagai menara pemantau yang berhadapan langsung ke Selat Sunda. Selain itu, tempat ini juga pernah dijadikan sebagai lokasi penyimpanan senjata lho!

Namun sayangnya, sejarah tinggalah sejarah. Saat ini Benteng Speelwijk tak lagi terlihat megah. Oleh penduduk sekitar, area luas di dalam benteng malah dijadikan sebagai arena bermain sepak bola. Eits, tapi bukan berarti benteng ini sudah tak menarik lagi. Jika Anda jeli memerhatikannya, di sini terdapat sebuah terowongan yang terhubung dengan Keraton Surosowan. Sstt.. Tidak banyak yang tahu soal hal ini.

5. Keraton Kaibon
Ada tempat tinggal sultan, ada juga tempat tinggal ratu. Adalah Keraton Kaibon yang dulunya bangunan ini digunakan sebagai tempat tinggal ibunda Sultan Syaifudin, yaitu Ratu Aisyah.

Dibandingkan Keraton Surosowan, Keraton Kaibon terbilang lebih baik. Walaupun jauh dari kata sempurna, tapi bangunan ini lebih lengkap.

Sebelum tahun 1832, keraton ini berdiri megah. Namun pada tahun tersebut, lagi-lagi Belanda menghancurkan keraton ini.

Sekilas, keraton-keraton di sini memang terlihat seperti candi. Tumpukkan batu berjejer dan tersusun dengan relief sudah terlihat agak berantakan.

Nah, 5 tempat di atas adalah lokasi yang paling menarik untuk dikunjungi di Kota Tua Banten. Tak ada salahnya untuk sesekali berwisata sejarah, berhubung lokasinya tak terlalu jauh dari Kota Jakarta. Ajak juga keluarga Anda agar mereka ikut mengenal sejarah di Indonesia.



Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah