Shahid adalah pemimpin faksi Jamiat Ulama al-Islam. Ia mengumumkan sayembara itu di depan 15 ribu pengunjuk rasa di Pakistan, seperti dilansir surat kabar the Huffington Post, Selasa (2/10),
Ini merupakan sayembara kedua dari orang Pakistan. Sehari sebelumnya, Menteri Urusan Kereta Pakistan Ghulam Ahmad Bilur menjanjikan Rp 958 juta untuk pembunuh lelaki Amerika Serikat keturunan Mesir itu. Sebuah yayasan di Iran juga sudah menggelar sayembara serupa.
Umat Islam di Pakistan sepuluh hari lalu berunjuk rasa memprotes film yang menghina Nabi Muhammad itu. Demonstrasi itu rusuh dan menewaskan 23 orang. Sejumlah pemimpin demonstran bersumpah melanjutkan protes hingga Mark Basseley Yusuf terbunuh.
Unjuk rasa besar-besaran pertama kali muncul di Libya dan Mesir. Mereka menuntut Gedung Putih meminta maaf dan Sam Bacile dihukum mati. Sejauh ini, sudah empat warga Amerika terbunuh akibat unjuk rasa itu, termasuk Duta Besar Amerika buat Libya John Christopher Stevens setelah konsulat mereka di Kota Benghazi, Libya diserang.
Namun, Pengadilan Kota Los Angeles, Negara Bagian California, Amerika, memutuskan Bacile ditahan lantaran memalsukan identitas.