Senin, 15 Oktober 2012

JANJI-JANJI YANG HARUS DIPENUHI JOKOWI-AHOK SETELAH MENJADI PEMIMPIN DKI JAKARTA

Bagikan Artikel Ini :
Hari ini, pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama, resmi menjabat sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pasangan ini mempunyai waktu lima tahun untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya dan membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.

Setelah berhasil menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, melalui Pemilukada yang berlangsung dalam dua putaran, warga Jakarta saat ini menanti pasangan yang akrab disapa Jokowi-Ahok untuk bisa memenuhi janji-janji kampanyenya.

Dalam setiap kampanye, pasangan ini selalu mengatakan mempunyai visi untuk menciptakan Jakarta baru, yakni kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik.

Jokowi-Ahok juga mengatakan mempunyai misi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Misi lain yang selalu ditonjolkan adalah menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.

Selain itu, pasangan yang diusung oleh PDIP-Gerindra ini juga mengatakan akan menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota.

Pasangan ini juga akan membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota, dan membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.

Untuk bisa meraih dukungan dari warga Jakarta dalam Pemilukada DKI Jakarta lalu, pasangan Jokowi-Ahok juga menyampaikan janji-janji yang akan dilakukan oleh keduanya jika berhasil terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Janji-janji kampanye yang disampaikan keduanya, mencakup pada bidang penataan kota, mengatasi banjir, bidang transportasi, bidang kesehatan, bidang kesejahteraan rakyat, kebudayaan, dan pelayanan publik.Saat ini, setelah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, saatnya warga Jakarta dan semua pihak mengawasi dan menangih janji-janji pemimpin baru Jakarta itu. Berikut janji-janji yang disampaikan oleh Jokowi-Ahok:

Bidang Penataan Kota:
1. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh, tetapi meniadakan penggusuran.
2. Pembangunan super blok untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Berupa one stop living yang terdiri dari hunian vertikal (rumah susun), ruang publik berupa taman, pasar, dan pusat layanan kesehatan.
3. Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012)
4 .Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal

Mengatasi Banjir:
1. Pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan di setiap kelurahan.
2. Membeli daerah tangkapan air seperti situ/waduk di hulu sungai agar debit air yang masuk ke Jakarta bisa dikendalikan.
3. Bekerja sama dengan pemerintahan di sekitar Jakarta untuk membuat sebuah otoritas yang mengatur dan mengelola sungai-sungai yang bermuara di Jakarta.
4. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

Bidang Transportasi dan Mengatasi Kemacetan:
1. Bekerja sama dengan pemerintah sekitar Jakarta untuk membuat otoritas pelayanan transportasi Jabodetabek agar persoalan mobilitas warga bisa ditangani oleh badan yang memiliki otoritas lintas daerah.
2. Mengganti sebagian besar Busway menjadi Railbus sehingga kapasitas dalam mengangkut penumpang jauh lebih besar. Mengutamakan people mobilization, bukan car mobilization.
3. Memperbanyak armada angkutan umum, terutama Busway di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur Busway.
4. Menambah 1.000 unit bus Transjakarta.
5. Mengganti kendaraan umum seperti metromini, kopaja, dan bis dengan kendaraan yang jauh lebih layak agar warga merasa nyaman untuk menggunakan kendaraan umum.
6. Pembangunan monorail.
7. Merintis pembangunan MRT/Subway sebagai angkutan massal warga kota.
8. Melengkapi penyediaan transportasi massal dengan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi melalui sistem Electronic Road Pricing (ERP), sewa parkir yang tinggi, pengaturan kendaraan berdasarkan nomor polisi genap-ganjil, dan pengaturan jam kerja.

Bidang Kesehatan:
1. Memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan yang saat ini menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) menjadi KARTU SEHAT yang berlaku di rumah sakit pemerintah, dan pembayarannya ditanggung oleh pemerintah.
2. Menyediakan Pusat Kesehatan Masyarakat di pasar-pasar tradisional, terutama pasar-pasar yang dibangun di Super Blok untuk kalangan menengah ke bawah.

Bidang Kesejahteraan Masyarakat:
1. Membangun mall khusus untuk pedagang kaki lima agar lebih tertib dan tidak memakan badan jalan.
2. Merevitalisasi pasar tradisional agar tetap bisa bersaing dengan pasar modern dan menggerakkan perenomian warga kota.
3. Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan.
4. Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW.
5. Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun.

Bidang Kebudayaan:
1. Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas.
2. Menyediakan ruang-ruang publik sebagai fasilitas pergaulan warga dan sarana tempat mengekspresikan diri.
3. Mengembangkan pusat-pusat kebudayaan Jakarta di lima wilayah administratif.
4. Merevitalisasi melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia agar menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya di Jakarta.

Bidang Pelayanan Publik:
1. Melaksanakan reformasi birokrasi agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional
2. Mempercepat dan memperpendek waktu pengurusan izin, waktu pengurusan izin paling lama hanya sampai enam hari kerja.
3. Meniadakan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja melakukan kekerasan terhadap warga
4. Gubernur dan Wakil Gubernur berkomitmen untuk tidak menggunakan voorrijder sehingga bisa merasakan keadaan yang sesungguhnya sedang dialami warga
5. Gubernur dan Wakil Gubernur hanya akan berada di kantor selama 1 jam saja, dan sisanya meninjau proses pembangunan dna pelayanan publik di lapangan
6. Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya
7. Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014.


JANGAN LUPA DI LIKE FAN PAGE FACEBOOK DAN FOLLOW TWITTER KAMI

Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah