Pertandingan antara Persebaya IPL dan QPR diwarnai lampu padam menjelang dan saat laga berlangsung. Ketika para pemain kedua tim sedang pemanasan, lampu di stadion megah di Surabaya ini padam hingga dua kali. Insiden serupa kembali terjadi saat babak pertama berjalan lebih dari setengah jam.
Persebaya IPL dan QPR mengawali laga dengan permainan sedang-sedang saja. QPR tidak terlalu memforsir permainan, mengingat mereka baru tiba, Minggu (22/7) malam WIB. Kendati demikian, QPR yang memiliki materi pemain lebih baik mampu memberikan tekanan di pertahanan tuan rumah.

Tertinggal satu gol, QPR meningkatkan intensitas permainannya. Klub Liga Primer Inggris ini akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Adel Taarabt. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran terhadap Fabio da Silva.
Peluang emas diperoleh Persebaya IPL untuk mengubah papan skor di menit ke-35. Soler yang lolos dari jebakan off-side hanya berhadapan dengan Green, namun gagal memaksimalkan peluang tersebut.

QPR yang tidak memperlihatkan permainan cepat berusaha menekan pertahanan Persebaya. Peluang diperoleh Clint Hill di menit ke-58, tapi tandukannya masih tak tepat sasaran.
Tim besutan Mark Hughes ini akhirnya mengubah keadaan di menit ke-66. Setelah menerima umpan dari Jamie Mackie, Bobby Zamora melepaskan tendangan tak terlalu keras yang membuat kiper Endra Prasetya terlambat mengantisipasi. Dengan demikian, Zamora sukses mencetak tiga gol di tiap pertandingan pramusim di Asia Tenggara.

Menjelang pertandingan berakhir, Andik mendapatkan peluang setelah berhasil menerobos ke kotak penalti lawan. Namun bola bisa dihalau pemain QPR terlebih dahulu akibat Andik memilih mengambil ancang-ancang sebelum menendang si kulit bundar. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai.