Rabu, 02 Januari 2013

BOCAH 16 TAHUN MENCIPTAKAN SITUS PELACAK HEWAN LANGKA

Bagikan Artikel Ini :
Nadav Ossendryver memang masih berusia 16 tahun. Tapi banyak hal hebat yang telah dilakukannya di usia yang masih sangat belia.

Remaja ini pernah berbicara di sejumlah konferensi teknologi besar dunia, memenangkan sejumlah penghargaan, dan menciptakan komunitas online yang terdiri dari ribuan pengguna.

Tapi hal yang paling menarik yang telah dilakukan Nadav adalah mendirikan dan mengembangkan Latest Sightings. Ini merupakan situs yang memberikan informasi mengenai hewan langka di Taman Nasional Kruger, yang merupakan taman nasional terbesar di Afrika Selatan.

Nadav membuat Latest Sightings sejak November 2011. Sejak saat itu pula situs itu menghadirkan kesadaran yang besar, terutama di media sosial, tentang alam liar. Sebab, situs ini membantu para wisawatan yang datang ke Taman Nasional Kruger untuk melihat berbagai hewan liar, dari cheetah, singa, hingga gajah.

"WOW! Cara yang hebat untuk menghabiskan hari!! 3 singa betina dan 9 anak singa! Terima kasih atas situs yang bagus ini," tulis salah seorang pengunjung situs Latest Sightings, seperti yang dilansir CNN, Rabu, (2/1/2012).

Latest Sightings sendiri bermula setelah Nadav beberapa kali mengunjungi Taman Nasional Kruger yang membentang sepanjang 7.500 mil persegi. Nadav mengenang, setiap datang ke Kruger, dia selalu meminta orang tuanya untuk bertanya kepada tiap mobil yang lewat mengenai apa saja yang telah dilihat.

"Setelah itu saya berpikir, bagaimana cara mudah untuk berbagi apa yang telah dilihat di taman nasional, tanpa harus menghentikan tiap mobil," ucap Nadav kepada CNN.

Saat pulang ke rumahnya di Johannesburg, remaja cerdas ini pun mengembangkan idenya dan menggarap selama dua minggu nonstop. Hingga akhirnya, Nadav menciptakan aplikasi pelacak alam liarnya untuk iPhone.

Situs ini pun butuh kurang dari setahun untuk memiliki banyak penggemar. Para penggemar wisata safari pun sangat terbantu dengan aplikasi ini.

"Jika digabungkan di Facebook, Twitter, dan situs, kami telah memiliki lebih dari 33.000 orang," ucap Nadav. "Saat mulai, saya berpikir tak akan mencapai 100 orang pengguna. Saya tak pernah mengira ada lebih dari 100 orang yang senang terhadap Kruger untuk mengikuti lokasi terlihatnya hewan langka ini. Tapi sekarang ada lebih dari 33.000 ribu orang, ini sangat luar biasa," kata Nadav.

Nadav juga ingat, saat itu ada pasangan asal Amerika yang mengunjungi Kruger. Misi pasangan itu hanya satu: melihat leopard untuk pertama kalinya. Tentu ini bukan misi mudah, sebab leopard dikenal sebagai hewan penyendiri, dan jarang terlihat di hadapan umum. Tapi berkat situs milik Nadav, pasangan itu berhasil melihat leopard.

"Banyak yang bertahun-tahun di sini tak berhasil melihat leopard. Dan pasangan itu melihat dua anak leopard suatu hari," ucap Nadav. "Mereka mengatakan akhirnya bisa langsung pulang setelah sore itu dan sangat bahagia. Setelah pulang, mereka bercerita ke teman-temannya telah menghabiskan waktu yang menyenangkan di Kruger."

Tapi tak semua hewan dibolehkan diinformasikan di Latest Sightings. Karena sering menjadi korban perburuan liar, badak Afrika dilarang diinformasikan di situs Nadav. Jumlah populasi badak di Afrika Selatan memang terus menurun. Setidaknya lebih dari 450 badak tercatat menjadi korban perburuan liar tiap tahun.

Karena itu Nadav pun mengembangkan Latest Sightings agar wisatawan bisa melaporkan jika melihat adanya praktek perburuan liar. "Jika Anda melihat ada pergerakan mencurigakan, Anda bisa berbagi informasi untuk meningkatkan kesadaran," ucap Nadav.

Remaja kelahiran Israel di Juni 1996 ini pun kemudian ingin berkarier di bidang Teknologi Informasi. Berkat aplikasi yang dikembangkannya, tentu ini mimpi yang sudah menjadi kenyataan. Sebab kini Nadav sering mengadakan pertemuan dengan sejumlah eksekutif Google. Nadav pun beberapa kali menjadi pembicara di acara terkait aplikasi mobile.

Tapi Nadav masih belum merasa cukup. Dia ingin mengembangkan layanannya agar bisa meningkatkan kualitas bersafari alam liar kepada turis. Tentu perlindungan terhadap spesies langka juga menjadi tujuan Nadav.

"Saya cinta tiap detiknya. Saya cinta mengetahui segala hal tentang penglihatan alam liar, melihat dan membantu hewan, menghadirkan kesadaran, mencoba mengakhiri perburuan liar, serta terus belajar tentang Taman Nasional Kruger. Saya sangat cinta tiap detiknya," tutur Nadav.Nadav Ossendryver memang masih berusia 16 tahun. Tapi banyak hal hebat yang telah dilakukannya di usia yang masih sangat belia. Remaja ini pernah berbicara di sejumlah konferensi teknologi besar dunia, memenangkan sejumlah penghargaan, dan menciptakan komunitas online yang terdiri dari ribuan pengguna.

Tapi hal yang paling menarik yang telah dilakukan Nadav adalah mendirikan dan mengembangkan Latest Sightings. Ini merupakan situs yang memberikan informasi mengenai hewan langka di Taman Nasional Kruger, yang merupakan taman nasional terbesar di Afrika Selatan.

Nadav membuat Latest Sightings sejak November 2011. Sejak saat itu pula situs itu menghadirkan kesadaran yang besar, terutama di media sosial, tentang alam liar. Sebab, situs ini membantu para wisawatan yang datang ke Taman Nasional Kruger untuk melihat berbagai hewan liar, dari cheetah, singa, hingga gajah.

"WOW! Cara yang hebat untuk menghabiskan hari!! 3 singa betina dan 9 anak singa! Terima kasih atas situs yang bagus ini," tulis salah seorang pengunjung situs Latest Sightings, seperti yang dilansir CNN, Rabu, (2/1/2012).

Latest Sightings sendiri bermula setelah Nadav beberapa kali mengunjungi Taman Nasional Kruger yang membentang sepanjang 7.500 mil persegi. Nadav mengenang, setiap datang ke Kruger, dia selalu meminta orang tuanya untuk bertanya kepada tiap mobil yang lewat mengenai apa saja yang telah dilihat.

"Setelah itu saya berpikir, bagaimana cara mudah untuk berbagi apa yang telah dilihat di taman nasional, tanpa harus menghentikan tiap mobil," ucap Nadav kepada CNN.

Saat pulang ke rumahnya di Johannesburg, remaja cerdas ini pun mengembangkan idenya dan menggarap selama dua minggu nonstop. Hingga akhirnya, Nadav menciptakan aplikasi pelacak alam liarnya untuk iPhone.

Situs ini pun butuh kurang dari setahun untuk memiliki banyak penggemar. Para penggemar wisata safari pun sangat terbantu dengan aplikasi ini.

"Jika digabungkan di Facebook, Twitter, dan situs, kami telah memiliki lebih dari 33.000 orang," ucap Nadav. "Saat mulai, saya berpikir tak akan mencapai 100 orang pengguna. Saya tak pernah mengira ada lebih dari 100 orang yang senang terhadap Kruger untuk mengikuti lokasi terlihatnya hewan langka ini. Tapi sekarang ada lebih dari 33.000 ribu orang, ini sangat luar biasa," kata Nadav.

Nadav juga ingat, saat itu ada pasangan asal Amerika yang mengunjungi Kruger. Misi pasangan itu hanya satu: melihat leopard untuk pertama kalinya. Tentu ini bukan misi mudah, sebab leopard dikenal sebagai hewan penyendiri, dan jarang terlihat di hadapan umum. Tapi berkat situs milik Nadav, pasangan itu berhasil melihat leopard.

"Banyak yang bertahun-tahun di sini tak berhasil melihat leopard. Dan pasangan itu melihat dua anak leopard suatu hari," ucap Nadav. "Mereka mengatakan akhirnya bisa langsung pulang setelah sore itu dan sangat bahagia. Setelah pulang, mereka bercerita ke teman-temannya telah menghabiskan waktu yang menyenangkan di Kruger."

Tapi tak semua hewan dibolehkan diinformasikan di Latest Sightings. Karena sering menjadi korban perburuan liar, badak Afrika dilarang diinformasikan di situs Nadav. Jumlah populasi badak di Afrika Selatan memang terus menurun. Setidaknya lebih dari 450 badak tercatat menjadi korban perburuan liar tiap tahun.

Karena itu Nadav pun mengembangkan Latest Sightings agar wisatawan bisa melaporkan jika melihat adanya praktek perburuan liar. "Jika Anda melihat ada pergerakan mencurigakan, Anda bisa berbagi informasi untuk meningkatkan kesadaran," ucap Nadav.

Remaja kelahiran Israel di Juni 1996 ini pun kemudian ingin berkarier di bidang Teknologi Informasi. Berkat aplikasi yang dikembangkannya, tentu ini mimpi yang sudah menjadi kenyataan. Sebab kini Nadav sering mengadakan pertemuan dengan sejumlah eksekutif Google. Nadav pun beberapa kali menjadi pembicara di acara terkait aplikasi mobile.

Tapi Nadav masih belum merasa cukup. Dia ingin mengembangkan layanannya agar bisa meningkatkan kualitas bersafari alam liar kepada turis. Tentu perlindungan terhadap spesies langka juga menjadi tujuan Nadav.

"Saya cinta tiap detiknya. Saya cinta mengetahui segala hal tentang penglihatan alam liar, melihat dan membantu hewan, menghadirkan kesadaran, mencoba mengakhiri perburuan liar, serta terus belajar tentang Taman Nasional Kruger. Saya sangat cinta tiap detiknya," tutur Nadav.
Jangan Lupa :

Labels

 
© 2013 AKHIRNYA KU TAHU - All Rights Reserved
Desain: DheTemplate.com | Main Blogger | Taru Sun

Template: Makeityourring Diamond Engagement Rings
Proudly powered: Blogger | Google | IDwebhost | Beritambah