Demikian ucap Wali kota Bandung Dada Rosada saat membuka acara Balai Kota (Balkot) Festival, di pelataran halaman Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jalan Merdeka Bandung, Kamis (15/11/12).
"Saat ini tamu atau pengunjung yang berkunjung ke Bandung lebih banyak dibanding warga yang tinggal di kotanya sendiri,"katanya.
Oleh karena itu, dia menuturkan permasalahan sosial yang terjadi seperti kemacetan dan banyaknya sampah-sampah plastik mesti diselesaikan. "Kondisi macet dan permasalahan lain membuat orang tak mau datang ke Kota Bandung,"ujar Dada.
Begitu pun dengan kondisi aman menjadi modal berharga dalam pengembangan kota. "Jarang pengunjung datang ke Bandung untuk melihat tawuran. Jika sampai terjadi bentrok, anarkis tak mungkin balai kota festival ini terwujud,"ucap Dada. Dia pun mengapresiasi acara Balai Kota Festival karena tetap menjadikan permasalahan lingkungan hidup sebagai salah satu isu mengemuka dalam gelaran acara.
"Di bidang lingkungan hidup sudah tak ada perusakan pohon. Kita terus menanam pohon dan melepas burung-burung,"ucap Dada.
Menurutnya, orang-orang yang berada di wilayah kabuapten saat ini justru datang ke Kota Bandung untuk melihat tanaman dan mendengar kicau burung.
Pembukaan Balai Kota Festival dilakukan secara simbolis dengan pelepasan burung serta pemberian tanaman hidup dari panitia kepada Wali kota Bandung.
Ketua Panitia Balkot Festival, Yanyan Wahdanimar Hamijaya menuturkan, gelaran acara berlangsung selama 4 hari dari 15-17 November 2012. Acara disi dengan berbagai ragam kesenian seperti pentas musik, lomba memasak, pertemuan klub motor dan kaulinan barudak